Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Lakukan Patroli dari Rumah ke Rumah untuk Melacak Kasus Covid-19

Pihak berwenang Korea Utara dilaporkan melakukan penyisiran dari rumah ke rumah warga untuk mencari suspect Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
zoom-in Korea Utara Lakukan Patroli dari Rumah ke Rumah untuk Melacak Kasus Covid-19
KIM Won Jin / AFP
Mahasiswa Universitas Perdagangan Jang Chol Gu Pyongyang menerima pembersih tangan sebelum memasuki kampus, sebagai bagian dari tindakan pencegahan terhadap Covid-19, di Pyongyang pada 11 Agustus 2021. 

Perayaan yang juga diperingati sebagai Festival Panen ini biasanya berlangsung selama 3 hari di Korsel.

Chuseok dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga, mengunjungi makam leluhur, dan liburan.

Kebijakan Tidak Konsisten

Gambar ini diambil pada 14 Januari 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 15 Januari menunjukkan orang-orang menghadiri parade militer merayakan Kongres ke-8 Partai Pekerja Korea (WPK) di Pyongyang.
Gambar ini diambil pada 14 Januari 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 15 Januari menunjukkan orang-orang menghadiri parade militer merayakan Kongres ke-8 Partai Pekerja Korea (WPK) di Pyongyang. (KCNA VIA KNS/AFP)

Meskipun hingga kini Korea Utara mengklaim negaranya bebas Covid-19, rezim mengeluarkan sejumlah kebijakan berkaitan dengan pandemi ini.

Salah satu tindakan itu adalah menutup jalur ekonomi paling vital yakni perbatasan dengan China, sejak Januari 2020.

Menurut laporan RFA, orang yang disebut terduga terpapar Covid-19 akan diisolasi.

Kemudian jenazah dari pasien virus corona akan segera dikremasi sebelum Covid-19 dicantumkan sebagai penyebab kematian.

Baca juga: Korea Utara Menembakkan Proyektil Tak Dikenal ke Laut Jepang, Diduga Rudal Balistik

Baca juga: Korea Utara Ungkap Kemungkinan untuk Akhiri Perang dengan Korsel, Pertimbangkan KTT antar-Korea

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, rezim Korut kerap mengadakan acara berskala besar seperti parade militer di tengah perintah karantina.

"Tidak masuk akal untuk menekankan proyek karantina sambil mengadakan acara yang ramai di mana orang-orang bahkan tidak memakai masker."

"Itu membuat warga sangat mengkritik pedoman karantina darurat," kata seorang penduduk Chongjin di provinsi timur laut Hamgyong Utara.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas