Australia Kembali Membuka Perbatasan Internasional pada November, Karantina Hanya 7 Hari
Setelah 18 bulan ditutup, warga Australia dapat berpergian ke luar negeri mulai November 2021.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Australia akan kembali membuka perbatasan internasionalnya pada November mendatang.
Setelah 18 bulan ditutup, warga Australia dapat bepergian ke luar negeri mulai bulan depan.
Penutupan perbatasan internasional merupakan pembatasan terberat yang diberlakukan oleh Australia.
Pembukaan kembali perbatasan internasional untuk warga negara dan penduduk tetap akan diikuti dengan diberlakukannya karantina rumah.
Aturan itu akan diterapkan di delapan negara bagian dan teritori Australia.
Baca juga: Jepang Cabut Kondisi Darurat Covid-19, Kereta Mulai Dipadati Penumpang
Baca juga: Masuk Jepang Karantina Hanya 10 Hari, Termasuk Bagi WNI Bila Telah di Vaksinasi
Itu artinya, beberapa wilayah di negara itu akan dibuka lebih cepat daripada yang lain.
Tahap pertama dari rencana tersebut akan fokus pada warga negara yang divaksinasi dan penduduk tetap yang diizinkan meninggalkan Australia.
Pada perubahan selanjutnya, diharapkan pelancong asing juga dapat memasuki Australia.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan sudah saatnya Australia kembali hidup seperti sebelum Covid-19 datang.
"Sudah waktunya untuk mengembalikan nyawa warga Australia," kata Morrison Jumat (1/10/2021), seperti dikutip dari CNA.
"Kami akan menyelamatkan perekonomian, tetapi kami harus bekerja sama untuk memastikan bahwa warga Australia siap memperoleh kembali kehidupan yang pernah mereka miliki di negara ini."
Morrison juga mengumumkan bahwa penduduk yang divaksinasi tidak harus karantina di hotel selama 14 hari.
Mereka boleh karantina di rumah selama tujuh hari setelah kembali ke Australia.
Sementara itu, bagi yang belum divaksinasi akan diminta untuk karantina selama 14 hari di hotel.