Menikah dengan Rakyat Jelata, Putri Mako Rela Kehilangan Hak Istimewa dan Tolak Uang Rp 17,6 Miliar
Putri Mako diketahui bekerja sebagai peneliti di Museum Universitas Tokyo, sementara Kei Momuro belajar di Amerika Serikat
Editor: Eko Sutriyanto
TIRBUNNEWS.COM, JEPANG - Kisah cinta Putri Mako (29), putri tertua Pangeran Akishinomiya (adik kandung Kaisar Jepang Naruhito) dengan rakyat biasa Kei Komuro mencuri perhatian publik.
Sempat tiga tahun ditunda, rencana pernikahan Putri Mako dengan Kei Komuro santer terdengar.
Hal ini terungkap setelah Kei Komuro terlibat tiba di Jepang setelah melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat.
Dilansir eva.vn, Jumat (1/10/2021), sejak pernikahannya ditunda, Putri Mako dan Kei Komuro memang terpisah.
Putri Mako diketahui bekerja sebagai peneliti di Museum Universitas Tokyo, sementara Kei Momuro belajar di Amerika Serikat.
Meski terpisahkan jarak, siapa sangka api asmara keduanya tak pernah padam.
Baca juga: Putri Mako dari Jepang dan Tunangannya Kei Komuro Dikabarkan Segera Menikah
Kepulangan Kei Komuro ke Jepang ini dikabarkan adalah untuk menikahi pujaan hatinya Putri Mako.
Kei Komuro disebut menjadi pria paling beruntung lantaran berhasil mendapatkan hati seorang cucu tertua Kaisar Akihito.
Kisah cinta Putri Mako ini rupanya berawal saat ia tak sengaja duduk di belakang Kei Komuro.
Paras tampan dan ramah Komuro rupanya membuat Putri Mako jatuh cinta pada pandangan pertama.
Meski hanya berasal dari rakyat biasa, jejak karier seorang Kei Komuro tak bisa diremehkan.
Ia bekerja sebagai karyawan sebuah firma hukum di Amerika dan sempat dianugerahi gelar 'pangeran laut' dan terpilih sebagai duta pariwisata Hujisawa.
Ketika bertunangan pada tahun 2013 silam, Putri Mako menyebut Komuro sebagai pria yang jujur, tulus, perhatian, dan penyayang.
Baca juga: Majalah Jepang Tuding Tunangan Putri Mako, Kei Komuro Lakukan Penipuan
Komuro yang beruntung mendapatkan hati Putri Mako bersyukur dirinya diterima oleh keluarga kerajaan.
Ia berjanji akan selalu membahagiakan Putri Mako seumur hidupnya.
Menikah dengan Kei Komuro yang seorang rakyat jelata, Putri Mako akan kehilangan beberapa hak istimewanya.
Ia akan meninggalkan segala kemewahan selama tinggal di kerajaan bahkan Putri Mako menolak hadiah dari kerajaan Rp 30 miliar untuk menikah.
Putri Mako mengaku legowo menolak pembayaran mahar tersebut.
Baginya hidup bersama pria yang ia cintai adalah hal yang paling penting.
Rencananya setelah menikah Putri Mako akan mengurus paspor dan ikut tinggal di Amerika bersama sang suami.
Mendengar keputusan sang putri, rakyat Jepang ikut merasa haru.
Bagi mereka kebahagiaan sang putri untuk tinggal seumur hidup dengan ria yang dicintai adalah yang utama.
Sosok Kei Komuro
Tidak sedikit warga Jepang yang menentang pernikahan Putri Mako (29), putri tertua Pangeran Akishinomiya (adik kandung Kaisar Jepang Naruhito).
Berikut adalah fakta-fakta terkait Kei Komuro.
Ibu Komuro, Kayo, lahir pada 27 Agustus 1966 dan kini berusia 55 tahun.
Kayo menikah dengan Toshikatsu Komuro, yang bekerja di Balai Kota Yokohama, ketika Kayo berusia 23 tahun.
Kei Komuro lahir pada 5 Oktober 1991.
Kei Komuro sangat antusias dengan pendidikan, seperti menghadiri kelas biola sejak usia tiga tahun dan mendaftar di sekolah dasar yang terhubung dengan Kunitachi College of Music, Tokyo.
Baca juga: Keponakan Kaisar Jepang Puteri Mako Hadiri Urusan Publik untuk Terakhir Kalinya
Namun pada tahun 2002, ketika Kei berusia 10 tahun, Toshikatsu meninggal saat Kei duduk di kelas 4 SD.
Kehidupan asli Kei Komuro yang selalu dikelilingi wanita-wanita. (Istimewa)
Disebut bahwa Toshikatsu mengakhiri hidupnya sendiri.
Kayo, yang adalah ibu rumah tangga penuh waktu sampai saat itu, akhirnya membesarkan Kei hanya seorang diri.
Setelah tamat SD, Kei mendaftar di SMP dan SMA bertaraf internasional dan tidak menurunkan standar pendidikan.
Menurut gurunya, Kei Komuro memang sangat disenangi oleh banyak teman wanitanya, dan sering dikelilingi wanita sejak kecil.
Baca juga: Menikah Oktober, Calon Suami Puteri Mako Dijadwalkan Tiba di Tokyo Jepang 27 September 2021
Kei masuk ICU (International Christian University) pada tahun 2010.
Pada briefing pertukaran mahasiswa yang diadakan pada bulan Juni 2012, Kei melakukan percakapan dengan Puteri Mako untuk pertama kalinya dan berkembang menjadi sebuah hubungan asmara.
Kei dan ibunya sempat pindah rumah ke Kohoku Yokohama dari semula di Tokyo.
Kemudian Kei juga banyak bermain dan terkenal bermain bola volley di pantai sehingga dijuluki Pangeran Laut/Pantai.
Dia pernah bekerja sebagai "Pangeran Laut", mempromosikan pariwisata di pantai Shonan di Prefektur Kanagawa pada tahun 2010.
Kehidupan asli Kei Komuro yang selalu dikelilingi wanita-wanita. (Istimewa)
Kei Komuro adalah seorang mantan karyawan bank, dia telah bekerja di sebuah firma hukum sejak musim semi 2016.
Saat itu ia menghadiri Sekolah Pascasarjana Strategi Korporat Internasional Universitas Hitotsubashi, dan jurusan hukum bisnis. Ia belum memenuhi syarat sebagai pengacara.
Lalu tahun 2018 ke New York untuk sekolah Pengacara Fordham University School of Law, dan 2021 selesai sekolah diperkirakan lulus menjadi pengacara.
September 2017 pertunangan antara Puteri Mako dan Kei Komuro diputuskan.
Namun, menurut laporan "Weekly Women" di tahun yang sama, diketahui bahwa ibu Komuro, Kayo, dan mantan tunangannya memiliki masalah keuangan sedikitnya 4 juta yen.
Upacara telah ditunda dan masalah pernikahan tetap terjerat hingga hari ini.
Senin 27 September 2021 Komura dijadwalkan tiba di Tokyo.
Puteri Mako (kanan) dan adiknya (kiri) Puteri Kako menuju Istana Kekaisaran Jepang menghadiri upacara musim gugur kekaisaran Jepang, Kamis (23/9/2021). (Foto Asahi)
Sekitar 13 Oktober akan ada jumpa pers dan pertengahan Oktober atau 22 Oktober kemungkinan mendaftarkan pernikahan dengan Puteri Mako.
Lalu keduanya akan hijrah ke New York dan tinggal bersama di New York sedikitnya 3 tahun dengan visa kerja Komuro diharapkan bisa menghidupi keduanya.
Puteri Mako menolak menerima uang subsidi dari Kekaisaran Jepang 137 juta yen untuk kehidupannya di luar kekaisaran.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
(TribunTrends/Octavia Monalisa/Tribunnews/Ricard Susilo)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul PACARNYA Telah Kembali, Putri Jepang Rela Setelah Nikah Jadi Rakyat Biasa, Hadiah Rp 30 M Ditolak