Kalangan Bisnis di Jepang Sambut Positif Terbentuknya Kabinet PM Fumio Kishida
Kalangan bisnis di Jepang menyambut positif terbentuknya kabinet Jepang ke-100 yang dipimpin Perdana Menteri Fumio Kishida.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kalangan bisnis di Jepang menyambut positif terbentuknya kabinet Jepang ke-100 yang dipimpin Perdana Menteri Fumio Kishida.
"Karena banyaknya jumlah anggota kabinet muda dan pemula dan adanya tiga menteri wanita, komunitas bisnis menerima dengan baik kabinet ini. Kabinet yang sangat segar dan hidup," ungkap Ketua Keidanren, Masakazu Tokura, Senin (5/10/2021).
Hal positif juga diberikan oleh Asosiasi eksekutif Jepang Keizai Doyukai, Kengo Sakurazawa.
"Tampak sekali kabinet baru ini sebagai barisan dengan kesadaran yang kuat akan keragaman," ungkap Sekjen Kengo Sakurada.
"Oleh karena itu kalangan bisnis sangat memiliki harapan yang positif atas terbentuknya kabinet baru ini," tambahnya.
Dalam hal kebijakan, suasana menyambut kabinet baru dengan nada positif juga menyebar dari perusahaan Jepang.
"Saya mengharapkan rencana penggandaan pendapatan versi tahun Reiwa dapat terlaksana di era kabinet baru ini," ungkap Seiji Nakata, Presiden Daiwa Securities Group Inc.
Di bawah pemerintahan baru, tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona akan terus menjadi masalah yang paling penting.
Baca juga: Jadi PM Jepang, Fumio Kishida Telepon Presiden AS Joe Biden
Atsushi Katsuki, presiden Asahi Group Holdings, meminta pemerintah untuk mengarahkan konsumsi rebound.
"Saya ingin masyarakat menyadari penggunaan sertifikat vaksinasi elektronik sesegera mungkin dan mempromosikan relaksasi penyediaan minuman beralkohol," ujarnya.
"Kita membutuhkan perluasan dukungan prioritas bagi bisnis yang membutuhkan hingga prospek konvergensi corona," kata Akio Mimura, Ketua Kamar Dagang dan Industri Jepang.
Mengenai keterlambatan digitalisasi yang menjadi jelas akibat pandemi corona, Kentaro Kawabe, Ketua Federasi Teknologi Informasi Jepang memberikan tanggapannya.
"Saya ingin Anda memanfaatkan Badan Digital sepenuhnya dan segera meningkatkan layanan administrasi," ungkap Kentaro Kawabe.
CEO perusakan Jepang lainnya juga mengomentari harapannya.
"Kunci arah masa depan ekonomi Jepang adalah bagaimana menghasilkan reformasi struktural dan strategi pertumbuhan yang stabil," kata Kentaro Okuda, Chief Executive Officer Nomura Holdings Group.
Hironori Kamezawa, presiden Mitsubishi UFJ Financial Group, mengungkapkan harapannya terhadap "kapitalisme gaya Jepang" dan strategi pertumbuhan PM Fumio Kishida.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.