ISIS-K Akui Dalangi Teror di Masjid Syiah di Afghanistan, Bomber Ledakkan Diri di Tengah Jemaah
ISIS-K mengklaim menjadi dalang di balik bom bunuh diri di masjid Syiah di Kota Kunduz, Afghanistan pada Jumat (8/10/2021).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AS akan Bertemu dengan Taliban
Pejabat senior Taliban dan perwakilan AS akan melakukan pembicaraan pada Sabtu hingga Minggu, untuk pertama kalinya sejak penarikan militer.
Dilansir AP News, pertemuan itu akan membahas cara menahan kelompok ekstremis di Afghanistan dan evakuasi warga asing maupun Afghanistan dari negara tersebut.
Diketahui pada akhir Agustus lalu, AS mengakhiri kehadiran militernya di Afghanistan selama 20 tahun sekaligus mengakhiri perang yang dipicu serangan 9/11.
Di waktu yang sama, Taliban kembali ke tampuk kekuasaan.
Adapun pembicaraaan antara AS dan Taliban akan berlangsung di Doha, Qatar.
Baca juga: Afghanistan Terancam Kembali ke Abad Kegelapan karena Taliban Tak Bayar Listrik
Baca juga: Taliban Hancurkan Pangkalan ISIS-K dan Habisi Militan, Balasan atas Bom Masjid
Juru bicara Taliban, Suhail Shaheen mengatakan bahwa pembicaraan juga akan meninjau kembali perjanjian damai yang ditandatangani Taliban dengan Washington pada 2020.
"Ya ada rapat, tentang hubungan bilateral dan implementasi perjanjian Doha," kata Shaheen.
"Ini mencakup berbagai topik."
Selama dua hari pertemuan, AS akan menekan Taliban untuk menghormati hak-hak perempuan, membentuk pemerintahan yang inklusif, dan mengizinkan badan-badan kemanusiaan beroperasi, kata seorang juru bicara departemen luar negeri.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.