Puan Sampaikan Program Ketahanan Pangan RI dalam Forum Parlemen G20 di Italia
Puan Maharani berbicara Ketahanan Pangan setelah Pandemi Covid-19 di Seventh Group of 20 (G20) Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Italia.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
“Kemudian juga diperlukan dukungan finansial dan teknis untuk peningkatan produksi dan distribusi di negara berkembang. Pandemi memberi pelajaran berharga untuk negara menjamin ketersediaan penyediaan produk kesehatan dan makanan dasar,” ujarnya.
“Dalam hal ini, perlu melakukan upaya penelitian bersama, inovasi, dan transfer teknologi dalam pengembangan produksi, distribusi komoditas pangan yang efisien, termasuk upaya menurunkan food loss and waste,” imbuhnya.
Baca juga: Momen Menhan Prabowo Kawal Presiden Jokowi di Atas Jip
Ditambahkan Puan, perlu adanya data akurat untuk mengetahui situasi ketahanan pangan, baik tingkat global maupun nasional.
Dia mengatakan, data yang akurat menjadi panduan dalam membuat kebijakan.
Di hadapan para pimpinan parlemen negara G20 itu, Puan kemudian mengungkap berbagai program ketahanan pangan Indonesia.
Dia mengatakan, Indonesia terus berupaya mewujudkan ketersediaan pangan yang bernutrisi sekaligus memastikan kehidupan yang layak bagi rakyat.
“Untuk mendukung upaya tersebut, Indonesia telah memiliki legislasi yang komprehensif seperti UU Pangan. Hal ini ditindaklanjuti tahun ini dengan pembentukan Badan Pangan Nasional untuk menangani berbagai permasalahan di sektor pangan,” ucapnya.
Baca juga: SBY Ingatkan Ancaman Krisis Iklim Hingga Masalah Pangan di Dunia
Untuk memastikan ketahanan pangan bagi lebih 270 juta penduduk, Puan merinci beberapa upaya yang telah dilakukan Indonesia.
Satu di antaranya, kata Puan, dengan peningkatan produksi komoditas pertanian yang berwawasan lingkungan.
“Kemudian menjaga stabilitas harga pangan pokok, penyaluran bantuan pangan untuk keluarga berpendapatan rendah, dan pemberdayaan petani dan UMKM,” ujarnya.
“Saya percaya bahwa upaya komprehensif pada tingkat global dan nasional akan membantu mengatasi tantangan global membangun ketahanan pangan dan tidak meninggalkan siapapun,” tandasnya.