Fauci: AS Akan Lihat Penurunan Angka Kematian Akibat Covid-19 pada Musim Dingin Ini
Anthony Fauci memperkirakan jumlah kematian akibat virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat akan turun selama musim dingin.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pakar Penyakit Menular terkemuka Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci memperkirakan jumlah kematian akibat virus corona (Covid-19) akan turun selama musim dingin.
"Saya meyakini, anda akan mulai melihat angka kematian turun mirip dengan kasus rawat inap, seberapa cepat angkanya turun dan seberapa menyeluruh turunnya akan sangat bergantung pada sejumlah keadaan yang akan dipengaruhi oleh banyak hal. Seperti cuaca yang lebih dingin, orang-orang melakukan sesuatu di dalam ruangan, dan seberapa disiplin mereka mengikuti pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)," kata Fauci.
Kepala Penasihat Medis untuk Presiden AS Joe Biden ini pun mengimbau agar warga Amerika selalu memakai masker selama melakukan pertemuan di luar ruangan, terlepas dari apakah orang tersebut divaksinasi atau tidak, karena ada masyarakat dengan prevalensi Covid-19 yang tinggi.
Baca juga: YRKI dan GPS Gelar Vaksinasi Covid-19 Berhadiah Sepeda Motor di Season City
"Untungnya, saat ini, selama beberapa minggu terakhir, kami telah melihat perubahan haluan dalam angka penurunan, baik dalam angka kasus positif maupun jumlah rawat inap. Meskipun angka kematian masih naik, namun benar-benar datar, jadi ini adalah indikator tertinggal," jelas Fauci.
Pada September lalu, ia telah memperingatkan varian Delta akan tetap menjadi perhatian utama di AS, setelah meningkatkan pangsa kasus baru di negara itu menjadi lebih dari 98 persen, dari sebelumnya 13,5 persen pada Juni lalu.
Perlu diketahui, AS memiliki jumlah total kasus virus corona terkonfirmasi tertinggi dan jumlah kematian akibat Covid-19 terbesar dari seluruh negara di dunia.
Baca juga: Dukung Program Vaksinasi Covid-19, Daihatsu Buka Empat Lokasi Vaksin Dosis Kedua di Yogyakarta
Menurut data terbaru dari Universitas Johns Hopkins, AS telah mencatat lebih dari 44,3 juta kasus sejak awal dimulainya pandemi dan jumlah kematiannya telah melampaui 712.000.
Pada awal bulan ini, saat jumlah kematian akibat Covid-19 di AS melampaui angka 700.000, Biden mengungkapkan fakta bahwa jumlah kematian warga AS akibat infeksi virus corona mengalami peningkatan.
Ini mengindikasikan lebih banyak orang yang perlu divaksinasi di negara tersebut.