KTT Peringatan 60 Tahun GNB, Menlu Retno Singgung Utang Kebebasan Palestina
Retno mengatakan semua negara GNB masih berutang kemerdekaan bagi rakyat Palestina yang lama tertunda.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyinggung soal kebebasan Palestina pada konferensi tingkat tinggi (KTT) peringatan 60 tahun gerakan non blok (GNB), Senin (11/10/2021).
Ia mengatakan bahwa semua negara GNB masih berutang kemerdekaan bagi rakyat Palestina yang lama tertunda.
"Semua negara GNB masih berutang kepada rakyat Palestina, sebuah negara Palestina merdeka yang telah lama tertunda," kata Menlu pada konferensi pers usai KTT GNB.
Pada pertemuan itu Menlu RI mengingatkan Dasa Sila Bandung yang memandatkan untuk mendukung Palestina dalam perjuangannya mendapatkan keadilan.
Baca juga: Menlu RI Serukan Dukungan terhadap Perjuangan Palestina di KTM GNB
Retno juga menyampaikan quote Presiden Soekarno, yang merupakan salah satu pendiri GNB bahwa "tidak boleh melupakan sejarah".
Janji kemerdekaan Palestina merupakan salah satunya.
"Saya garisbawahi pentingnya sejarah GNB ini menjadi pengingat kita akan nilai, cita-cita dan prinsip-prinsip GNB," ujarnya.
Pada pertemuan tersebut ini, Menlu RI juga meminta dukungan prakarsa Indonesia untuk menominasikan arsip KTT NAM ke-1 di Beograd sebagai UNESCO Memory of the World.
"Kita sama-sama jadikan semua nilai, cita-cita dan prinsip tersebut bermanfaat bagi rakyat," lanjut Menlu Retno.