Sekjen PBB Kecam Taliban yang Tak Tepati Janjinya untuk Perempuan Afghanistan
Sekretaris Jenderal PBB mengecam Taliban yang tak tepati janji-janjinya kepada perempuan dan anak perempuan Afghanistan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
“Kita perlu menemukan cara untuk membantu perekonomian (bisa) bernafas kembali… Dan ini bisa dilakukan tanpa melanggar hukum internasional,” katanya.
James Bays dari Al Jazeera, melaporkan dari New York, bahwa negara anggota Kelompok 20 (G20) tidak akan menyerahkan bantuan aset (beku) kepada pemerintahan Taliban.
Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: AS dan Inggris Peringatkan Warganya di Kabul | Sosok Bruce Lee Afghanistan
Baca juga: SOSOK Bruce Lee Afghanistan yang Kini Tengah Berjuang Melarikan Diri, Takut Dibunuh Taliban
PBB sedang membuat rencana berbeda untuk mencoba memberikan bantuan uang ke dalam ekonomi Afghanistan dengan menggunakan dana perwalian dari bank dunia.
"Mereka akan memasukkan uang itu ke dalam dana perwalian itu dan uang itu akan digunakan untuk membayar persediaan vital, digunakan untuk gaji pekerja medis, digunakan untuk guru," kata Bays.
“Itulah yang sedang dikerjakan oleh Sekretaris Jenderal, dan dia juga coba untuk membujuk negara-negara G20 untuk mendukung.”
Ekonomi Afghanistan tertatih-tatih di ambang kehancuran karena terputusnya bantuan internasional, harga pangan naik dan pengangguran melonjak.
Upaya Taliban untuk mengkonsolidasikan kekuasaan mereka juga telah dirusak oleh serangkaian serangan oleh Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K).
Sebelumnya, ISKP mengklaim sebagai dalam dibalik pemboman sebuah masjid Syiah yang menewaskan lebih dari 60 orang pada hari Jumat.
(Tribunnews.com/Yurika)