Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Pria Bersenjata Panah Melakukan Serangan Sporadis di Norwegia, Lima Orang Tewas

Seorang pria bersenjata panah dan busur berkeliling kota di Norwegia dan melakukan serangan sporadis terhadap warga sehingga menewaskan lima orang

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Seorang Pria Bersenjata Panah Melakukan Serangan Sporadis di Norwegia, Lima Orang Tewas
AFP
Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak di lokasi penyelidikan di Kongsberg, Norwegia setelah seorang pria bersenjata anak panah dan busur membunuh sedikitnya lima orang sebelum ditangkap polisi pada 13 Oktober 2021. 

Setelah serangan itu, direktorat kepolisian mengatakan segera memerintahkan petugas di seluruh negeri untuk membawa senjata api.

Polisi Norwegia biasanya tidak bersenjata, tetapi petugas memiliki akses ke senjata api dan senapan bila diperlukan.

Baca juga: Adakan Pesta Keluarga di Tengah Pandemi, 30 Orang di Norwegia Kena Denda Rp 263 Juta

Baca juga: Paspor Baru Norwegia Disebut-sebut Sebagai Paspor Paling Stylish di Dunia, Seperti Apa?

“Ini adalah tindakan pencegahan ekstra. Polisi sejauh ini tidak ada indikasi adanya perubahan tingkat ancaman nasional,” kata direktorat itu dalam sebuah pernyataan.

Polisi mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah, dan beberapa lingkungan ditutup.

Tayangan televisi menunjukkan ambulans dan polisi bersenjata di daerah tersebut, sementara helikopter dan tim penjinak bom juga dikerahkan ke lokasi kejadian.

Situs media siaran publik NRK menayangkan gambar panah hitam yang mencuat dari dinding, yang dikirimkan seorang saksi.

Kekerasan bersenjata jarang terjadi di Norwegia, tetapi negara itu telah mengalami bebeapa serangan dari kelompok sayap kanan.

Baca juga: Melihat Keunikan Svalbard, Pulau di Norwegia yang Banyak Dihuni Beruang

Baca juga: 10 Etika Berbagai Negara yang Perlu Diperhatikan Turis, Termasuk Aturan Bunyikan Klakson di Norwegia

Berita Rekomendasi

Anders Behring Breivik melakukan serangan ganda yang menewaskan 77 orang pada 22 Juli 2011.

Breivik pertama kali meledakkan bom di sebelah gedung kantor perdana menteri di ibu kota Oslo, kemudian melakukan penembakan di kamp musim panas yang pro-sayap kiri di Pulau Utoya.

Pada Agustus 2019, Philip Manshaus, yang memproklamirkan diri sebagai neo-Nazi, melepaskan tembakan ke sebuah masjid di pinggiran Oslo. Ia berhasil diringkus jemaah, dan tidak ada korban luka parah dalam insiden itu.

Namun, dia sebelumnya menembak mati saudara tirinya, yang telah diadopsi dari China, dalam apa yang disebut jaksa sebagai "tindakan rasis". (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas