Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konsumsi Pribadi Riil Jepang Diperkirakan Menjadi Nol akibat Kenaikan Minyak dan Depresiasi Yen

Kenaikan harga minyak mentah saat ini kemungkinan akan mendorong kenaikan harga listrik lebih lanjut dengan jeda waktu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Konsumsi Pribadi Riil Jepang Diperkirakan Menjadi Nol akibat Kenaikan Minyak dan Depresiasi Yen
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Takahide Kiuchi, seorang ekonom eksekutif di Nomura Research Institute. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Konsumsi pribadi riil warga di Jepang akan menjadi nol akibat kenaikan harga minyak dan depresiasi nilai mata uang yen.

"Konsumsi pribadi riil akan menjadi nol dalam jangka pendek ketika efek dari harga minyak mentah yang tinggi dari awal tahun dan depresiasi yen, yang mengarah untuk kenaikan harga impor, dijumlahkan," ungkap Takahide Kiuchi, seorang ekonom eksekutif di Nomura Research Institute, Senin (18/10/2021).

Takahide Kiuchi menunjukkan bahwa itu adalah perhitungan yang bisa ditekan hingga 89 persen.

Dia mengatakan hal itu akan berisiko menunda pemulihan ekonomi dari bencana virus corona.

Harga berjangka minyak mentah Timur Tengah naik di Tokyo Commodity Exchange pada tanggal 18 Oktober, melampaui tonggak 57.000 yen untuk pertama kalinya dalam tiga tahun sejak Oktober 2018.

Harga likuidasi indeks sesuai dengan harga penutupan harga saham adalah 57.080 yen per kiloliter, naik 690 yen dibandingkan akhir pekan sebelumnya.

BERITA TERKAIT

Menyikapi harga minyak mentah yang melonjak, pemerintah juga menggelar rapat tingkat menteri di hari yang sama dan bersiap untuk merespon.

Namun jika tren kenaikan harga minyak mentah terus berlanjut, diperkirakan beban akan meningkat di berbagai aspek kehidupan seperti biaya listrik dan tiket pesawat.

Baca juga: Ketegangan Baru di Laut Jepang, Masuknya Puluhan Kapal China dan Rusia dengan Dalih Latihan Militer

Harga listrik untuk rumah tangga standar pada bulan November akan meningkat sebesar 14,0% untuk TEPCO, 11,6% untuk Chubu Electric Power, dan 8,0% untuk Kansai Electric Power dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan harga minyak mentah saat ini kemungkinan akan mendorong kenaikan harga listrik lebih lanjut dengan jeda waktu.

Empat perusahaan gas kota besar di Tokyo, Toho, Osaka, dan barat juga meningkat 9,6-6,0% pada November dari bulan yang sama tahun sebelumnya.

Harga naphtha (bensin mentah) yang menjadi bahan baku produk petrokimia juga naik, dan jika harga produk tidak diteruskan ke mitra bisnisnya, keuntungan produsen kimia bisa terhimpit.

Bridgestone, yang menggunakan karet sintetis yang diturunkan dari minyak bumi untuk bannya.

"Ini akan memakan waktu beberapa bulan agar efek kenaikan harga minyak mentah muncul, dan memperingatkan efeknya. Kami ingin melakukan upaya untuk mengurangi biaya," ungkap Bridgeston.

Selain itu, mengenai biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) khusus yang dibayarkan penumpang internasional saat membeli tiket pesawat, Japan Airlines meyakini jumlah tiket yang diterbitkan pada Februari hingga Maret tahun depan bisa bertambah.

"Jika lonjakan harga minyak mentah saat ini terus berlanjut, bisa mempengaruhi keseimbangan bisnis penerbangan," kata seorang eksekutif JAL kepada Tribunnews.com, Senin (18/10/2021).

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas