Korea Utara Mengkonfirmasi Peluncuran Rudal Balistik Kapal Selam, AS Minta Pyongyang Menahan Diri
Media berita negara Korea Selatan, KCNA mengkonfirmasi peluncuran rudal balistik yang lebih kecil dari kapal selam, Rabu (20/10/2021).
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
Sementara itu, menurut seorang rekan peneliti senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies di California, Dave Schmerler mengatakan, peluncuran SLBM baru itu berarti Korea Utara hanya mencoba mendiversifikasi opsi peluncuran kapal selam mereka.
"Ini adalah perkembangan yang menarik tetapi dengan hanya satu kapal selam di dalam air yang dapat meluncurkan satu atau dua dari ini, itu tidak banyak berubah," kata Dave Schmerler.
Dave Schmerler menambahkan, lompatan meluncur pada SLBM baru adalah cara untuk mengubah lintasan rudal agar lebih sulit dilacak dan dicegat.
Lebih lanjut, menurut Kim Dong-yup, mantan perwira Angkatan Laut Korea Selatan yang mengajar di Universitas Kyungnam Seoul, rudal itu bisa menjadi versi lanjutan dari KN-23.
KN-23 merupakan rudal balistik jarak pendek yang pertama kali diuji pada 2019.
KN-23 mempunyai jangkauan, kemiripan visual dan teknologi bimbingan yang dinyatakan.
Baca juga: WHO Kirim Bantuan untuk Penanganan Covid-19 ke Korea Utara
Tanggapan AS
Gedung Putih mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari provokasi.
Juru bicara Jen Psaki mengatakan pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat (AS) tetap terbuka untuk terlibat secara diplomatik dengan Korea Utara mengenai program senjatanya.
Pyongyang sejauh ini telah menolak tawaran itu, menuduh AS dan Korea Selatan membicarakan diplomasi sambil meningkatkan ketegangan dengan kegiatan militer mereka sendiri.
AS dan Inggris berencana untuk meningkatkan uji coba terbaru Korea Utara selama pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu, kata para diplomat.
Sebelumnya, perwakilan khusus AS untuk Korea Utara, Sung Kim telah membuat seruan baru untuk pembicaraan dengan Pyongyang.
"Kami akan mengupayakan diplomasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) untuk membuat kemajuan nyata yang meningkatkan keamanan Amerika Serikat dan sekutu kami," kata Sung Kim, perwakilan khusus AS untuk Korea Utara, setelah pembicaraan dengan mitranya dari Korea Selatan di Washington.
Baca juga: Kim Jong Un: Peningkatan Senjata AS dan Korea Selatan Ancam Perdamaian di Semenanjung Korea
Sung Kim menegaskan, AS tidak memiliki niat bermusuhan dengan Korea Utara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.