Memalak Bioskop Film Dewasa Selama 15 Tahun, Ayah dan Anak di Jepang Ditangkap Polisi
Ayah dan anak ini menerima 30.000 yen setiap tahun selama sekitar 15 tahun hingga 2019.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Noriaki Noto (72), ketua kelompok yakuza Jepang Yamaguchi-gumi, dan Yuta Noto (36) putranya, ditangkap polisi, Kamis (21/10/2021).
Ayah dan anak ini terbukti memalak sebuah bioskop film dewasa selama 15 tahun, dengan total 450.000 yen.
"Tersangka Noriaki Noto (72), ketua kelompok Yamaguchi-gumi, dan Yuta Noto (36), putranya, seorang eksekutif gengster Jepang, memalak pemilik bioskop strip "Theater Ueno" di Ueno, Taito-ku selama 15 tahun sampai dengan akhir tahun 2019," ungkap sumber Tribunnews.com.
Ada kecurigaan bahwa mereka melanggar Peraturan Pengecualian Metropolitan Tokyo, yang menerima 30.000 yen tunai setahun sekali untuk uang perlindungan (proteksi) atas nama (berpura-pura sebagai) pembelian tiket tontonan.
Dikatakan bahwa dia menerima 30.000 yen setiap tahun selama sekitar 15 tahun hingga 2019.
Baca juga: Akuntan Pajak Jepang Perkirakan Penghasilan Putri Mako & Kei Komuro di New York 35 Juta Yen Setahun
"Murah kan setahun hanya 30.000 yen saya minta kepada anda," papar korban menirukan gaya bicara Noto saat memalaknya.
Menurut penyelidikan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, Noriaki membantah tuduhan itu.
"Saya pikir seseorang di kalangan anak muda melakukannya tanpa izin," kata dia.
Uang proteksi atau mikajimeryo bagi yakuza adalah hal umum di masa lalu.
Namun setelah ke luar UU Anti Yakuza semua hal tersebut harus dihapuskan karena pelanggaran terhadap UU Anti Yakuza.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.