Lonjakan Corona di Papua Nugini Akibat Terbatasnya Infrastruktur Kesehatan, Vaksinasi Baru 2 Persen
Risiko kematian akibat lonjakan kasus Covid-19 di Papua Nugini meningkat karena keterbatasan infrastruktur kesehatan.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
Para ahli mengatakan vaksinasi di Papua Nugini terhambat oleh informasi yang salah, keraguan vaksin dan logistik pengiriman vaksin di sekitar daerah pegunungan dan desa-desa pesisir terpencil di negara itu.
Baca juga: Penularan Covid-19 Relatif Kecil, Tes PCR untuk Penumpang Pesawat Dinilai Tak Relevan
Lebih lanjut, Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) meminta tindakan internasional segera dilakukan untuk membantu Papua Nugini menangani lonjakan rekor kasus Covid-19 yang membanjiri sistem kesehatan negara itu.
Kepala Kesehatan Asia Pasifik IFRC John Fleming memperkirakan, jika lonjakan terus berlanjut, sistem kesehatan di Papua Nugini yang sudah rapuh akan runtuh.
"Jika lonjakan Covid ini berlanjut pada kecepatan yang mengkhawatirkan, sistem kesehatan PNG yang rapuh berisiko runtuh,” kata Fleming.
Untuk itu, sangat penting meningkatkan layanan kesehatan darurat guna mencegah rawat inap dan hilangnya nyawa dalam jumlah besar.
"Sangat penting bahwa layanan kesehatan darurat ditingkatkan untuk mencegah penderitaan yang lebih besar dan hilangnya nyawa," tambah Fleming.
Baca juga artikel lain terkait Papua Nugini atau Virus Corona
(Tribunnews.com/Rica Agustina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.