Ratu Elizabeth II Batal Hadir di Konferensi Iklim Cop26 Glasgow, Hanya akan Kirim Pesan Video
Ratu Elizabeth II tidak akan terbang ke Glasgow, Skotlandia untuk menghadiri konferensi perubahan iklim Cop26 pada 1 November mendatang.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Ratu Elizabeth II tidak akan terbang ke Glasgow, Skotlandia untuk menghadiri konferensi perubahan iklim Cop26 pada 1 November mendatang.
Dilansir The Telegraph, Istana Buckingham menyebut Ratu sangat menyesal tidak bisa menghadiri Cop26 secara langsung.
Sebagai gantinya, ia akan mengirim pesan video.
Videonya akan berisi ajakan bagi para pemimpin dunia untuk melakukan tindakan yang berarti pada perubahan iklim.
Pengambilan video akan dilakukan akhir pekan ini.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Dirawat Semalaman di Rumah Sakit, Sempat Batalkan Agenda
Baca juga: Ratu Elizabeth II Tolak Gelar Oldie of the Year, Merasa Tak Memenuhi Kriteria
Ratu membatalkan agenda tersebut atas saran dari dokter, yang memintanya untuk beristirahat.
Sumber dari kerajaan menyebut Ratu berharap tidak ada delegasi negara lainnya yang ikut tidak hadir karena dirinya.
Sebab Ratu ingin acara itu sukses.
"Mengikuti saran dokter untuk beristirahat, Ratu telah melakukan tugas ringan di Kastil Windsor," ujar seorang juru bicara kerajaan.
"Yang Mulia dengan menyesal memutuskan bahwa dia tidak akan pergi ke Glasgow untuk menghadiri COP26 pada Senin, 1 November."
"Yang Mulia kecewa karena tidak menghadiri resepsi tetapi akan menyampaikan pesan kepada delegasi yang berkumpul melalui pesan video."
Pangeran Wales, Duchess of Cornwall dan Duke dan Duchess of Cambridge semuanya akan menghadiri KTT Glasgow.
Mereka mewakili Ratu untuk menekan "pemain kunci" untuk membuat dan menepati janji mereka tentang perubahan iklim dan emisi nol karbon bersih.
Ratu Elizabeth II Juga Lewatkan Ibadah Minggu di Gereja
Karena masalah kesehatan, Ratu Elizabeth II nampaknya telah mambatalkan banyak agenda.
Minggu (24/10/2021) lalu, ia menjalani ibadah di gereja.
Dilansir BirminghamLive, ini adalah kali pertama ratu melewatkan ibadah hari Minggu di All Saints Chapel sejak kembali dari libur musim panas.
Sang Ratu dilaporkan sedang mengurangi jadwalnya yang padat di tengah kekhawatiran kesehatan.
Ia memiliki 120 agenda resmi dalam 194 hari sejak kematian suaminya, Pangeran Philip.
Sebelumnya pada Rabu (20/10/2021), ratu dibawa ke rumah sakit di London dan menginap semalaman.
Dilansir Daily Express, Istana Buckingham menyebut ratu dalam "semangat yang baik" setelah menjalani pemeriksaan awal di rumah sakit.
"Mengikuti saran medis untuk beristirahat selama beberapa hari, Ratu pergi ke rumah sakit pada Rabu sore untuk beberapa pemeriksaan awal," ungkap Istana.
"Ia kembali ke Kastil Windsor saat makan siang hari (Kamis) dan tetap dalam semangat yang baik."
Sebelum dibawa ke rumah sakit, ratu dijadwalkan berkunjung ke Irlandia Utara selama dua hari.
Namun kunjungan itu dibatalkan atas saran dokter.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Tolak Gelar Oldie of the Year, Merasa Tak Memenuhi Kriteria
Baca juga: Putri Beatrice Lahirkan Bayi Perempuan, Jadi Cicit ke-12 Ratu Elizabeth II
Kesehatan Ratu
Masih mengutip Daily Express, ini merupakan kali pertama ratu bermalam di rumah sakit dalam 8 tahun terakhir.
Awal bulan Oktober ini, Ratu Elizabeth II terlihat mulai menggunakan tongkat pada pertemuan di Westminster Abbey dan Parlemen Welsh.
Selama 69 tahun pemerintahannya, Ratu telah berhasil menghindari masalah kesehatan yang parah.
Bahkan banyak orang kagum dengan kemampuannya untuk menjalankan tugas kerajaan di usianya yang sudah tidak muda lagi.
Ratu terakhir kali dirawat di rumah sakit pada tahun 2013, karena menderita gejala gastroenteritis, suatu kondisi yang menyebabkan diare dan muntah.
Sejak itu dia mengunjungi rumah sakit pribadinya - RS King Edward VII untuk pemeriksaan kesehatan rutin.
Meski masalah kesehatan dianggap wajar untuk lansia seusianya, kesehatan ratu seringkali membuat publik khawatir.
Pada tahun 2016, kesehatan Ratu dipertanyakan ketika dia terpaksa membatalkan rencana perjalanan Natal.
Ia dan suaminya, Pangeran Philip, dikabarkan menderita "pilek yang parah."
Karena itu, keduanya harus menghabiskan masa liburan di Sandringham daripada di kediaman biasa mereka di King' Lynn.
Yang paling menonjol, Ratu pernah dirawat untuk menjalani operasi pada tahun 2003.
Operasi itu bertujuan untuk menghilangkan tulang rawan yang robek di lutut kanannya dan dua luka kecil di wajahnya.
Prosedur ini dilakukan setelah operasi serupa pada lututnya yang lain di awal tahun yang sama.
Kondisi lutut ratu itu dikatakan sebagai akibat dari degradasi alami, bukan karena jatuh atau cedera tertentu.
Baca juga: Dokumen Rahasia Ungkap Protokol Jika Ratu Elizabeth Meninggal, Medsos Hitam dan Peti 3 Hari Dibuka
Baca juga: Muncul Rumor, Ratu Elizabeth Pesan 80 Jersey Ronaldo Lengkap dengan Tanda Tangannya. Benarkah?
Untuk mempertahankan catatan kesehatannya yang sempurna, ratu terus-menerus diberikan perawatan kesehatan terbaik.
Sumber mengatakan kepada Vanity Fair pada 14 Oktober bahwa dokter telah memberi tahu Ratu untuk tidak minum alkohol kecuali pada acara-acara khusus sehingga dia akan tetap sehat dan bugar untuk merayakan Platinum Jubilee atau 70 tahun monarki, pada Juni 2022 mendatang.
Seorang teman keluarga kerajaan mengatakan kepada Vanity Fair: "Ini bukan masalah besar baginya, dia bukan peminum berat tetapi tampaknya agak tidak adil bahwa pada tahap ini dalam hidupnya, dia harus melepaskan salah satu dari sedikit kesenangan."
Nasihat medis itu datang akhir-akhir ini setelah Ratu terlihat di depan umum dengan tongkat untuk pertama kalinya dalam 17 tahun.
Ia terakhir kali terlihat menggunakan tongkat pada tahun 2003 pasca operasi lututnya.
Ketika menghadiri Kebaktian Thanksgiving di Westminster Abbey pada 12 Oktober dan kemudian pada pembukaan Parlemen Welsh, ratu juga diberikan tongkat saat keluar dari mobil.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita dari keluarga kerajaan Inggris lainnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.