Bertemu PM Slovenia, Jokowi Sampaikan Masih Ada Diskriminasi Eropa Terhadap Kelapa Sawit Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan PM Slovenia Janez Jansa di ruang tunggu utama, Scottish Event Campus, Glasgow, Sko
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Di sela-sela pertemuan UNFCC COP26 tahun 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan PM Slovenia Janez Jansa di ruang tunggu utama, Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, pada Senin (1/1162021).
Mengawali pembicaraan, Jokowi menyampaikan apresiasi kepada PM Slovenia atas komitmennya untuk terus memperkuat hubungan Indonesia-Slovenia dan Indonesia-Uni Eropa (UE).
Presiden juga menyampaikan bahwa upaya memperkuat kerjasama Indonesia-UE ini telah dibahas dengan Prancis sebagai pemegang presidensi UE berikutnya dan juga dengan Presiden Dewan Eropa.
PM Janes Jansa menyampaikan bahwa Slovenia memberikan perhatian besar terhadap Indonesia.
“Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar, sehingga penting bagi Uni Eropa memberikan perhatian lebih besar kepada Indonesia,” ucap PM Janes Jansa.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengharapkan agar Slovenia mendorong finalisasi perundingan Indonesia - EU Comprehensive Economic Partnership Agreement.
Baca juga: Di COP26 Glasgow, Presiden Jokowi Tegaskan Kerja Nyata Indonesia Bidang LHK
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan terkait isu lingkungan hidup.
“Terkait dengan kerja sama lingkungan hidup, saya menyayangkan masih ada perlakuan diskriminatif oleh Uni Eropa terhadap kelapa sawit berkelanjutan Indonesia,” ucap Presiden Jokowi.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.