Bangunan 22 Lantai di Nigeria Runtuh, Puluhan Orang Terkurung dan Sebagian Lainnya Hilang
Belum diketahui apa yang menyebabkan keruntuhan dan berapa banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, NIGERIA - Hingga kini tim penyelamat berupaya untuk mencari korban selamat di Kota Lagos, Nigeria, setelah sebuah blok bertingkat 22 runtuh selama konstruksi.
Dilaporkan, sedikitnya empat orang tewas dan puluhan orang lainnya hilang.
Dilansir TribunKaltim.co dari bbc.com, petugas penyelamat berada di tempat kejadian dan beberapa penduduk setempat sedang mencari puing-puing dan logam yang hilang.
Empat korban selamat telah ditemukan sejauh ini.
Sebelumnya, gambar-gambar dari situs menunjukkan kerumunan di dekat gundukan besar puing-puing.
Belum diketahui apa yang menyebabkan keruntuhan dan berapa banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Baca juga: Detik-detik Crane Jatuh Hingga Bocah SMP di Depok Selamat Setelah 5 Jam Terjepit Puing Reruntuhan
Pihak berwenang setempat telah memerintahkan penyelidikan atas keruntuhan itu dan berjanji untuk mempublikasikan laporan akhir.
Femi Adesina, penasihat khusus Presiden Muhammadu Buhari, mengatakan "Turut berduka cita atas keluarga yang kehilangan orang yang dicintai".
Femi menambahkan presiden telah mendesak pihak berwenang untuk meningkatkan upaya penyelamatan mereka.
Bangunan itu runtuh sekitar pukul 14:45 waktu setempat (13:45 GMT) di distrik kelas atas Ikoyi.
Itu adalah bagian dari kompleks bernama 360 Degrees Towers, yang dimaksudkan untuk menampung apartemen mewah, townhouse, dan penthouse, menurut situs web pengembangan, yang sejak itu telah dimatikan.
Skema perumahan sedang dikembangkan oleh Fourscore Homes Limited yang memiliki beberapa portofolio proyek di Inggris, AS, Afrika Selatan, dan wilayah lain di Nigeria.
Pekerja konstruksi, Eric Tetteh, mengatakan kepada Associated Press bahwa timnya telah menunggu ekskavator tiba di lokasi ketika bangunan tiba-tiba runtuh.
"Saya dan saudara laki-laki saya melarikan diri, tetapi masih banyak orang di dalam bangunan ini, sekitar 100 orang" katanya.