3 Orang Terluka dalam Serangan Penikaman di Kereta Berkecepatan Tinggi di Jerman
Serangan menggunakan pisau terjadi di kereta berkecepatan tinggi di Jerman, Sabtu (6/11/2021). Tiga orang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Serangan itu dilakukan seorang pria yang mengenakan kostum ala karakter Joker di komik Batman.
Sedikitnya 17 orang terluka akibat serangan tersebut, di mana satu orang di antaranya, yang merupakan seorang pria berusia 70-an tahun, mengalami luka serius hingga tak sadarkan diri setelah ditikam di bagian dada.
Dikutip dari CNN, rekaman ponsel menunjukkan bagaimana kacaunya situasi di dalam kereta saat serangan terjadi di jalur Keio.
Dalam video tersebut, penumpang terlihat berlari melalui gerbong kereta untuk menjauh dari penyerang.
Ledakan keras dan teriakan bisa terdengar. Bola api kemudian meletus, memenuhi kereta dengan asap.
Penumpang kemudian terlihat melompat keluar dari jendela kereta untuk melarikan diri dan berlari di sepanjang peron stasiun untuk menjauhi kereta yang telah melakukan pemberhentian darurat.
Seorang saksi mengatakan, saat kejadian dia berpikir pelaku sedang melakukan aksi Halloween, mengingat penumpang lain berlari dengan panik menuju gerbong keretanya.
Namun, ketika pelaku berjalan ke arahnya, perlahan-lahan pelaku mengayunkan pisau panjang yang sudah dipenuhi darah.
"Saya pikir itu adalah aksi Halloween. Kemudian, saya melihat seorang pria berjalan ke arah sini, perlahan-lahan mengayunkan pisau panjang," kata saksi, dikutip dari Al Jazeera.
Lebih lanjut, menurut penyiar publik Jepang NHK, pelaku ditangkap setelah mengacungkan pisau dan menyalakan api di kereta yang bergerak di dekat Stasiun Kokuryo di Kota Chofu, di pinggiran barat Tokyo, dan tengah menuju Stasiun Shinjuku.
Pelaku diduga menggunakan cairan pemantik rokok untuk menyalakan api di dalam kereta, menyebabkan api besar naik sebentar dan membakar beberapa kursi.
Pelaku yang berusia 24 tahun telah ditetapkan sebagai tersangka percobaan pembunuhan oleh polisi.
Kepada penyelidik, tersangka mengatakan bahwa dia ingin membunuh setidaknya dua orang agar dijatuhi hukuman mati.
"Pria itu mengatakan kepada penyelidik bahwa dia ingin membunuh orang dan diberi hukuman mati dan berharap untuk membunuh setidaknya dua orang," kata polisi.