Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Orang Terluka dalam Serangan Penikaman di Kereta Berkecepatan Tinggi di Jerman

Serangan menggunakan pisau terjadi di kereta berkecepatan tinggi di Jerman, Sabtu (6/11/2021). Tiga orang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 3 Orang Terluka dalam Serangan Penikaman di Kereta Berkecepatan Tinggi di Jerman
STR / DPA/AFP
Kereta berkecepatan tinggi ICE terlihat di stasiun kereta Seubersdorf, Jerman selatan, pada 6 November 2021, setelah beberapa orang terluka dalam serangan pisau di kereta. (Foto: STR / DPA/AFP) 

Sementara itu, serangan pisau dengan kekerasan oleh penyerang yang tidak diketahui oleh para korban, telah terjadi beberapa kali.

Pada Agustus, 10 penumpang di kereta di Tokyo ditikam oleh seorang pria dengan pisau, menurut Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo.

Tersangka kemudian menyerahkan diri di sebuah toko serba ada, NHK melaporkan pada saat itu.

Polisi Metropolitan Tokyo mengatakan pria itu mengaku bahwa dia hanya ingin membunuh wanita mana pun yang terlihat bahagia.

Baca juga: Kyota Hattori si Joker Jepang Persiapkan Baju Khusus Seharga Rp 25 Jutaan Sebelum Melakukan Aksinya

Pada 2019, dua orang, termasuk seorang gadis berusia 11 tahun, tewas dan 17 anak lainnya terluka dalam aksi penusukan di kota Kawasaki, sekitar 21 kilometer dari Tokyo.

Pada tahun 2016, 19 orang tewas dalam serangan di panti jompo, di mana pembunuhan massal itu disebut paling mematikan di Jepang sejak akhir Perang Dunia II.

Kemudian, pada Juni 2008, seorang pria yang mengendarai truk bermuatan ringan menabrak kerumunan di distrik Akihabara yang populer di Tokyo.

Berita Rekomendasi

Setelah itu, dia melompat keluar dari kendaraan dan mulai menikam pejalan kaki, dan membunuh tujuh orang.

Jepang, negara yang dianggap salah satu yang paling aman di dunia, mengatur penggunaan senjata dengan ketat.

Adalah ilegal bagi orang untuk membawa pisau saku, pisau kerajinan, pisau berburu atau pemotong kotak di depan umum, menurut Departemen Luar Negeri AS.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas