Jepang Antisipasi Munculnya Gelombang Keenam Covid-19 dengan Vaksin Booster
Profesor Kazuhiro Tateda berharap masyarakat berhati-hati menghadapi gelombang ke-6 virus corona di musim dingin di Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Profesor Kazuhiro Tateda dari Universitas Toho, anggota subkomite pemerintah tentang langkah-langkah melawan virus corona, berharap masyarakat berhati-hati menghadapi gelombang ke-6 virus corona di musim dingin mendatang di Jepang.
"Jumlah orang yang terinfeksi virus corona telah menurun dengan cara yang sangat baik bahkan setelah keadaan darurat dicabut. Jika kita melihat situasinya di mana angkanya terus meningkat selama satu atau dua minggu, kita harus mewaspadai bahwa risiko rebound meningkat," kata Tateda.
Meskipun demikian Kazuhiro Tateda menganggap hal itu masih dalam kondisi bottoming out.
"Saya pikir tidak apa-apa saat ini. Penting untuk mempertahankan angka yang rendah ini dari orang yang terinfeksi," ujarnya.
Mengenai penyebaran kembali Covid-19 di luar negeri, Kazuhiro Tateda menganggap hal itu sebagai fenomena Jepang.
Mengingat jumlah kasus Covid-19 yang meningkat bahkan di negara-negara di mana vaksinasi telah berkembang, Profesor Tateda mengatakan, "Kita harus berpikir bahwa itu adalah fenomena yang terlihat seperti Jepang besok. Kita akan melanjutkan dengan vaksinasi ketiga (booster). Ini adalah arah yang penting."
Dia juga mengatakan bahwa obat pertama yang digunakan untuk mengobati pasien stadium awal telah disetujui di Inggris.
"Ini salah satu obat yang paling menjanjikan vaksin yang keluar dan pengujian semakin baik."
Menurutnya, ketika obat tersedia, itu akan mungkin untuk melakukan hal yang persis sama dengan perawatan medis untuk influenza dalam mengantisipasi corona baru.
Baca juga: Pemerintah Jepang Pertimbangkan Belanja Anggaran 35 Triliun Yen untuk Bangkitkan Perekonomian
Pengembangan obat ini terus berlanjut, dan pencegahan, diagnosis, dan perawatan semuanya ada.
"Saya pikir kita dapat melihat situasi di mana kita bisa merespon dengan tenang," kata dia.
"Vaksinasi ketiga" dan minum obat sebagai tanggapan Jepang mengantisipasi virus corona di masa depan.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pada tanggal 1 November ini tentang tanggapan terhadap virus corona.