Kisah WNI ABK Kapal Tiongkok Diungkap Media Asing, Pilih Terjun ke Laut karena Putus Asa
Menurut SCMP, pria Indonesia itu Brando Tewuh (29) melompat dari kapal nelayan China bersama tiga rekan senegaranya pada bulan Agustus
Editor: Eko Sutriyanto
Setidaknya 35 orang Indonesia yang bekerja di kapal penangkap ikan asing meninggal antara November 2019 dan Maret 2021, kata Moh Abdi Suhufan, koordinator internasional DFW.
Sekitar 82% dari 35 orang ini bekerja di kapal penangkap ikan Tiongkok.
"Mereka meninggal karena berbagai sebab, antara lain karena sakit, kekerasan, penyiksaan, pemukulan, pembunuhan atau bekerja dalam kondisi buruk, kekurangan makanan dan minuman," kata Abdi.
"Semua faktor ini menunjukkan bahwa pelaut berada pada risiko tinggi penyalahgunaan dan eksploitasi tenaga kerja," tambahnya.
Menurut Abdi, banyak orang yang direkrut untuk bekerja di kapal penangkap ikan melalui calo ilegal, sehingga sulit melapor jika disalahgunakan. (*/tribunmedan/ intisari)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Nasib WNI yang Bekerja di Kapal China, Diperlakukan Tak Manusiawi hingga Terpaksa Melompat ke Laut