Konser Travis Scott Memakan Korban, Mengapa Kerumunan Bisa Menewaskan Seseorang? Ini Penjelasannya
Konser Travis Scott menewaskan setidaknya 8 orang. Bagaimana hal itu bisa terjadi dan mengapa desakan massa bisa sampai menghilangkan nyawa?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
Terkadang juga disebabkan oleh kerumunan yang bergerak menuju sesuatu, seperti artis yang tampil di atas panggung.
Sistem manajemen kerumunan yang buruk, di mana penyelenggara acara tidak memiliki prosedur yang kuat untuk melaporkan adanya insiden atau peringatan, menjadi satu alasan lain mengapa ledakan massa mematikan bisa terjadi.
Bagaimana Pandemi Mengubah Banyak Hal?
Steve Allen dari Crowd Safety, konsultan yang berbasis di Inggris yang terlibat dalam acara-acara besar di seluruh dunia, mengatakan selalu penting untuk memantau kerumunan, terutama sekarang karena acara-acara meningkat pasca lockdown akibat pandemi.
Allen merekomendasikan bahwa setiap acara harus melatih "pengintai kerumunan" dengan headset peredam bising untuk berkomunikasi langsung dengan seseorang di dekat performer, yang bersedia menghentikan sementara acara jika terjadi situasi yang mengancam seperti lonjakan massa, runtuhnya bangunan atau kebakaran.
Allen mengatakan dia secara pribadi telah menghentikan sekitar 25 pertunjukan artis, di antaranya Oasis, Red Hot Chili Peppers dan Eminem.
Para profesional tidak menggunakan kata-kata "injak-injak" atau "panik" untuk menggambarkan skenario seperti itu karena hal itu dapat menyalahkan orang-orang di kerumunan.
Sebaliknya, mereka lebih sering menyalahkan penyelenggara acara yang gagal menyediakan lingkungan yang aman bagi penonton.
"Keselamatan tidak ada untungnya," kata Still.
"Jadi keselamatan cenderung menjadi hal terakhir dalam anggaran."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)