Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Kekacauan Konser Travis Scott yang Tewaskan 8 Orang, Diduga Ada yang Sengaja Suntik Narkoba

Polisi melakukan penyelidikan terkait kekacauan di Festival Musik Astroworld yang menampilkan rapper Travis Scott.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Daryono
zoom-in Penyebab Kekacauan Konser Travis Scott yang Tewaskan 8 Orang, Diduga Ada yang Sengaja Suntik Narkoba
SUZANNE CORDEIRO / AFP
File foto ini diambil pada 9 November 2019 menunjukkan Travis Scott tampil dalam acara Astroworld Festival di NRG Stadium di Houston, Texas. 

"Kami membutuhkan seseorang untuk membantu. Seseorang pingsan di sini," kata Scott, menurut video setnya, yang termasuk penampilan tamu oleh rapper Kanada Drake.

"Keamanan, seseorang, lompat ke sini dengan sangat cepat," lanjutnya.

Klip video lain menunjukkan polisi melakukan resusitasi jantung paru-paru pada beberapa orang bahkan ketika musik menggelegar di latar belakang.

Tragedi itu mengingatkan pada konser tahun 1979 oleh band rock Inggris The Who, di mana 11 orang tewas ketika para penggemar menyerbu ke Riverfront Coliseum di Cincinnati sebelum acara.

Travis Scott, Rapper asal AS.
Travis Scott, Rapper asal AS. (Instagram @travisscott)

Untuk diketahui, Scott, yang menjadi terkenal di awal 2010-an karena gaya vokalnya yang unik, memiliki seorang putri dengan Kylie Jenner dari keluarga Kardashian.

Astroworld juga merupakan nama album studio ketiganya yang dirilis pada 2018 yang mendapat pujian kritis.

Scott yang lahir di Houston mengatakan dia benar-benar hancur dan bersumpah untuk mendukung polisi saat mereka menyelidiki.

Berita Rekomendasi

"Doa saya untuk keluarga dan semua yang terkena dampak," tulis Scott di Twitter.

Kesaksian Korban

Setelah masuk gerbang dan stan barang dagangan di pagi hari, kerumunan semakin tidak terkendali saat para penampil naik ke atas panggung, menurut pengunjung festival berusia 19 tahun Hamad Al Barrak.

"Ada terlalu banyak orang," kata Al Barrak, yang menggambarkan kekacauan saat dia mencoba membeli perlengkapan festival.

"Kami semua didesak bersama-sama dan merasa seperti tidak bisa bernapas," lanjutnya.

Albert Merza (43) yang merupakan bagian dari kelompok delapan orang dari Detroit yang menghadiri festival, menceritakan bahwa dia melihat "banyak minum dan perilaku gila".

"Rasanya seperti kerusuhan," katanya, menambahkan bahwa tampaknya sekitar setengah dari kerumunan itu berusia di bawah 21 tahun.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas