Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Irak Mustafa al-Kadhimi Selamat dari Upaya Pembunuhan, Drone Berisi Peledak Hantam Kediamannya

Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi, menjadi target sasaran drone. Namun, ia berhasil selamat dari serangan itu.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in PM Irak Mustafa al-Kadhimi Selamat dari Upaya Pembunuhan, Drone Berisi Peledak Hantam Kediamannya
STEFANIE LOOS / AFP / POOL
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi berbicara selama konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin pada 20 Oktober 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Ledakan menghantam kediaman Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi, beberapa kantor berita melaporkan pada hari Minggu (7/11/2021), mengutip pejabat Irak.

Perdana menteri diyakini selamat dan tidak terluka dalam serangan itu, kata militer dan pemerintah.

Dilansir DW, pemerintah Irak menyebut serangan drone tersebut sebagai upaya pembunuhan.

Menurut pernyataan dari militer Irak, serangan itu dilakukan oleh pesawat tak berawak bersenjata yang membawa bahan peledak.

Pesawat tak berawak itu menargetkan kediaman perdana menteri, yang terletak di Zona Hijau yang dijaga ketat di ibu kota Baghdad.

Baca juga: Dari Irak ke Belarus: Bagaimana Para Pengungsi Bisa Sampai ke Eropa?

Baca juga: ISIS Serang Sebuah Desa di Irak Timur karena Tak Diberi Uang Tebusan, 11 Warga Sipil Tewas

Berita Rekomendasi

Al-Kadhimi tidak terluka dalam serangan itu.

Ia lalu menulis cuitan di Twitter, memberitahukan kondisinya.

"Saya baik-baik saja, terima kasih Tuhan," kata perdana menteri.

"Saya menyerukan ketenangan dan pengendalian diri dari semua orang untuk Irak."

Cuitan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi
Cuitan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi (Screenshot Twitter)

Sementara itu, belum diketahui siapa yang berada di balik serangan itu.

Mustafa al-Kadhimi Terpilih sebagai Perdana Menteri setelah 6 Bulan Kerusuhan Politik

Setelah enam bulan terjadi kerusuhan politik, parlemen Irak akhirnya menyetujui pemerintahan baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas