Menteri Pertahanan Jepang Persiapkan Kapal Induk Izumo, Antisipasi Kecemasan Rakyat terhadap China
Kishi memeriksa kapal pengawal Pasukan Bela Diri Maritim "Izumo" sebagai antisipasi atas kecemasan rakyat Jepang terhadap ancaman China dan Korut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi memeriksa kapal pengawal Pasukan Bela Diri Maritim "Izumo" sebagai antisipasi atas kecemasan rakyat Jepang terhadap ancaman China dan Korea Utara yang semakin gencar belakangan ini.
Menhan Nobuo Kishi menyatakan niatnya untuk melanjutkan perbaikan yang diperlukan sehingga pesawat tempur siluman F35B yang canggih dapat tiba dan berangkat dari kapan induk itu dengan baik dan lancar.
Kapal terbesar di Maritime Self-Defense Force, kapal pengawal "Izumo", menjadi "kapal induk" tercanggih secara virtual sehingga pesawat tempur siluman F35B canggih yang dikerahkan di Angkatan Udara Bela Diri dapat tiba dan berangkat lepas landas dengan mudah di kapal induk tersbeut.
Baca juga: Kasus Pembakaran di Dalam Kereta Api Terjadi Lagi di Jepang, Pelaku Beraksi di Shinkansen Kyushu
Tes keberangkatan dan kedatangan pertama dilakukan dengan kerja sama militer AS.
Senin (8/11/2021) pagi Menteri Pertahanan Nobuo Kishi memeriksa "Izumo" di Pangkalan Maritim Pasukan Bela Diri Yokosuka di Prefektur Kanagawa, sehingga F35B dapat dicat kuning untuk menandai saat lepas landas, dan dapat menerima kedatangan dengan lancar.
"Untuk menanggapi lingkungan keamanan baru dan untuk mempersiapkan dengan kuat untuk perlindungan laut dan langit Jepang dengan lebih baik lagi," kata Menteri Nobuo Kishi kepada wartawan setelah inspeksi.
Menteri Nobuo Kishi juga melihat sisi Samudera Pasifik yang luas, sehingga F35B dapat tiba dan berangkat dengan lancar dari kapal induk tersebut.
"Sangat diperlukan untuk implementasi kebijakan pertahanan. Selain itu juga niat kami untuk memberikan dukungan kepada keluarga pasukan bela diri (SDF) dengan berdialog dengan keluarga personel SDF yang diberangkatkan ke luar negeri untuk kegiatan anti-pembajakan dan pelatihan di kursi roda, dan dengan mempertimbangkan suara-suara kecemasan yang muncul belakangan ini di Jepang," ungkapnya.
Sementara itu beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.