Mantan Presiden Afrika Selatan Frederik Willem de Klerk Meninggal Dunia
Frederik Willem de Klerk, mantan presiden Afrika Selatan dan orang kulit putih terakhir yang memimpin negara itu meninggal dunia.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Frederik Willem de Klerk, mantan presiden Afrika Selatan yang juga orang kulit putih terakhir yang memimpin negara itu meninggal dunia pada Kamis (11/11/2021).
De Klerk meninggal dunia di usianya yang ke-85 tahun.
Dia meninggal di rumahnya di Fresnaye, Cape Town, Afrika Selatan setelah didiagnosis menderita kanker pada Maret lalu.
"Mantan presiden FW de Klerk meninggal dengan tenang di rumahnya di Fresnaye pagi ini setelah perjuangannya melawan kanker mesothelioma," kata Yayasan FW de Klerk, seperti dikutip ABC News.
Baca juga: Joe Biden Kecam Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Irak Al-Kadhimi
Baca juga: Kunjungan Anggota Parlemen AS ke Taiwan Picu Kecaman China
Dia meninggalkan istrinya Elita, anak-anaknya Jan dan Susan dan juga cucu-cucunya.
De Klerk adalah tokoh kunci dalam transisi Afrika Selatan menuju demokrasi.
Dia adalah kepala negara antara September 1989 dan Mei 1994, dan mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian dengan Nelson Mandela, yang menggantikannya sebagai presiden.
Ucapan Belasungkawa
1. Cyril Ramaphosa
Dikutip dari Al Jazeera, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa mengatakan dia dan pemerintah berduka atas kematian de Klerk.
Ramaphosa mengatakan, de Klerk telah memainkan peran kunci dalam mengantarkan demokrasi di Afrika Selatan.
Dia juga mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga mantan presiden.
2. Desmond Tutu
“Semoga FW de Klerk beristirahat dalam damai dan bangkit dalam kemuliaan,” kata Uskup Agung Desmond Tutu, seorang veteran perjuangan melawan kekuasaan minoritas kulit putih dan dilihat oleh banyak orang sebagai hati nurani moral Afrika Selatan.
“Mantan presiden menduduki tempat bersejarah tetapi sulit di Afrika Selatan,” tambah kantor Tutu.
“Almarhum FW de Klerk memainkan peran penting dalam sejarah Afrika Selatan,” katanya.
“Pada saat tidak semua rekannya melihat lintasan masa depan negara terbentang dengan cara yang sama, dia mengenali momen untuk perubahan dan menunjukkan keinginan untuk bertindak.”
3. Yayasan Nelson Mandela
Yayasan Nelson Mandela mengatakan bahwa warisan de Klerk adalah sangat besar.
“Warisan de Klerk sangat besar. Ini juga tidak merata, sesuatu yang harus diperhitungkan oleh orang Afrika Selatan pada saat ini,” kata sebuah pernyataan.
“De Klerk akan selamanya dikaitkan dengan Nelson Mandela dalam catatan sejarah Afrika Selatan. Sebagai kepala negara, ia mengawasi pembebasan Madiba dari penjara pada 11 Februari 1990.
"Pada tahun 1993, mereka bersama-sama dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian karena mengantarkan penyelesaian yang dinegosiasikan yang menyebabkan Afrika Selatan mengadakan pemilihan demokratis pertamanya pada tahun 1994, ” pernyataan ditambahkan.
3. Michael Martin
Perdana Menteri Irlandia Michael Martin mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter bahwa dia sedih dengan berita itu, sambil menyatakan bahwa de Klerk adalah "seorang pria yang keputusannya pada saat penting memajukan perjalanan Afrika Selatan dari apartheid ke demokrasi".
Baca juga: Fraksi Mantan PM Jepang Shinzo Abe Terbentuk, Terbesar di Dalam Partai Liberal Demokrat
Baca juga: Pertemuan Menlu RI – Inggris di Jakarta Turut Bahas Isu Afghanistan dan Myanmar
4. John Steenhuisen
Pemimpin Aliansi Demokratik (DA) John Steenhuisen, partai terbesar kedua di Afrika Selatan setelah Kongres Nasional Afrika (ANC), mengatakan kontribusi de Klerk terhadap transisi negara menuju demokrasi tidak dapat dilebih-lebihkan.
Steenhuisen mengatakan keberhasilan de Klerk dalam membawa mayoritas pemilih kulit putih bersamanya atas kebutuhan untuk menghapuskan apartheid “memainkan peran penting dalam memastikan bahwa transisi terjadi secara damai dan bahwa pemilihan 1994… dianut oleh semua orang Afrika Selatan”.
5. Shehu Sani
Senator Nigeria dan aktivis hak asasi manusia Shehu Sani mengatakan de Klerk “akan dikenang sebagai orang yang akhirnya menutup tirai melawan Apartheid.”
"Dia tunduk pada kehendak rakyat dan menempati tempat khusus dalam sejarah moral dan politik," tambah pernyataan itu.
6. Partai ActionSA
Partai ActionSA Afrika Selatan menyampaikan belasungkawa kepada teman dan keluarga De Klerk.
"De Klerk memainkan peran penting, terlepas dari motivasinya, dalam pembebasan Mantan Presiden Nelson Mandela dan pengakhiran apartheid," tulis partai tersebut di Twitter.
(Tribunnews.com/Yurika)