2 Gempa Besar Guncang Iran Selatan Selang Satu Menit, 1 Orang Meninggal, Getaran Terasa Hingga Dubai
2 gempa bumi kuat mengguncang Iran selatan secara berututan, warga panik bergegas ke jalan, setidaknya 1 orang dilaporkan tewas, Minggu (14/11/2021).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Dua gempa bumi kuat mengguncang Iran selatan secara berututan, pada Minggu (14/11/2021).
Warga panik bergegas ke jalan, setidaknya satu orang dilaporkan tewas.
Korban meninggal tertimpa tiang listrik saat dirinya tengah berjalan di jalan Bandar Abbas.
Video di media sosial yang beredar luas juga menunjukkan bagian Gunung Geno di Bandar Abbas longsor.
Baca juga: Gempa Bermagnitudo 3,7 Guncang Malang Jawa Timur, Berikut Info BMKG
Baca juga: Bikin Gempar Depok, Terdakwa Hoaks Babi Ngepet Dituntut 3 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Keberatan
Kepala Pusat Seismologi Iran, Esmaeil Bayramnejad mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa dua getaran berkekuatan 6,4 dan 6,3 masing-masing mengguncang dalam selang waktu satu menit di daerah dekat pulau Qeshm, dekat dengan kota pelabuhan Bandar Abbas, pada Minggu sore (14/11/2021).
Melansir Al Jazeera, gempa dirasakan di provinsi tetangga, termasuk Kerman, serta di Dubai di Uni Emirat Arab.
Dalam beberapa jam berikutnya, gempa susulan dilaporkan di Iran.
Pejabat darurat Iran mengatakan kepada TV pemerintah bahwa sejauh ini tidak ada korban lebih lanjut atau kerusakan parah yang dilaporkan.
"Kami sedang bekerja ketika kami merasakan bangunan itu bergetar hebat," kata seorang wanita muda kepada TV pemerintah.
Baca juga: Belum Ada Laporan Kerusakan akibat Gempa Magnitudo 4,1 yang Mengguncang Kuta Utara
“Kami pikir ini akan segera berakhir, tetapi itu berlangsung selama sekitar 30 detik, jadi kami kehabisan.”
Di provinsi yang terkena dampak, jaringan listrik dan internet padam, telepin rumah di beberapa daerah juga mengalami gangguan.
Para pejabat mengatakan mereka berusaha untuk segera menghubungan jaringan kembali.
Baca juga: Gempa Berkekuatan M 6,2 Guncang Bolsel Sulawesi Utara
Baca juga: 26 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa M 5,9 di Maluku Tengah
Presiden Ebrahim Raisi memerintahkan agar kabinetnya segera berkumpul untuk membahas langkah-langkah guna memastikan keamanan daerah yang terkena dampak.
Ia juga memerintahkan wakil presiden pertamanya, Mohammad Mohkber, untuk melakukan perjalanan ke Hormozgan untuk menilai situasi secara pribadi.
Yang menakutkan, gempa itu terjadi sehari setelah seorang deputi senior di Kotamadya Teheran mengumumkan bahwa sebuah pemakaman besar dengan luas 13 hektar sedang dipersiapkan untuk dapat menampung para korban gempa yang berpotensi mematikan di Ibu Kota.
Para ahli telah bertahun-tahun memperingatkan bahwa Teheran mungkin suatu hari akan dilanda gempa bumi besar karena letaknya dekat dengan garis patahan.
Berita lain terkait Gempa Bumi
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)