Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Amerika Terhadap Putusan Bebas Kyle Rittenhouse atas Penembakan Fatal Kenosha

Aktivis hingga anggota parlemen di seluruh Amerika Serikat menyoroti simbolisme politik dari persidangan Rittenhouse.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Reaksi Amerika Terhadap Putusan Bebas Kyle Rittenhouse atas Penembakan Fatal Kenosha
Sean Krajacic - Pool/Getty Images/AFP
Kyle Rittenhouse bereaksi saat dia dinyatakan tidak bersalah atas semua tuduhan di Gedung Pengadilan Kenosha County pada 19 November 2021 di Kenosha, Wisconsin. Rittenhouse dinyatakan tidak bersalah atas semua tuduhan dalam penembakan tiga demonstran, menewaskan dua dari mereka, pada malam kerusuhan yang meletus di Kenosha setelah seorang petugas polisi menembak punggung Jacob Blake tujuh kali saat ditangkap pada Agustus 2020. Rittenhouse, dari Antioch, Illinois, mengaku membela diri yang pada saat penembakan dipersenjatai dengan senapan serbu. 

"(Putusan) ini mengirimkan pesan yang tidak dapat diterima bahwa warga sipil bersenjata dapat muncul di kota mana pun, menghasut kekerasan, kemudian menggunakan (senjata) berbahaya untuk membenarkan penembakan orang di jalan," kata keluarga itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip beberapa media AS.

Baca juga: Gubernur Wisconsin Minta Trump Pertimbangkan Kunjungan ke Kenosha

Cori Bush, seorang anggota kongres Demokrat dan aktivis Black Lives Matter mengaku terluka, marah, dan kecewa dengan putusan Rittenhouse.

"Putusan dalam kasus #KyleRittenhouse adalah parodi dan (bentuk) kegagalan dalam memberikan keadilan atas nama mereka yang kehilangan nyawa saat berkumpul secara damai demi memprotes kebrutalan dan kekerasan polisi," ungkap NAACP, kelompok advokasi keadilan rasial dalam sebuah cuitan Twitter.

Saat para pendukung keadilan rasial menyesali putusan tersebut, para tokoh sayap kanan terkemuka bersukacita.

Baca juga: Donald Trump Komentari Peristiwa Penembakan Terhadap Jacob Blake, Pemicu Kerusuhan di Kenosha

Pengacara Pribadi Presiden Donald Trump, Rudy Giuliani
Pengacara Pribadi Presiden Donald Trump, Rudy Giuliani (IG therudygiuliani)

Sekutu Donald Trump, Rudy Giuliani, memberi hormat kepada para juri dan mengecam media arus utama karena meliput kasus tersebut.

National Rifle Association (NRA), sebuah kelompok advokasi untuk hak-hak senjata, men-tweet teks Amandemen Kedua Konstitusi AS, yang mengabadikan "hak untuk menyimpan dan memanggul senjata."

Anggota Kongres Lauren Boebert, seorang konservatif yang gigih, juga mengutip Amandemen Kedua dalam merayakan putusan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Hari ini adalah hari yang luar biasa untuk Amandemen Kedua dan hak untuk membela diri," tulisnya di Twitter.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas