Negara Eropa Ramai Lakukan Demo Tolak Aturan Covid-19, Merasa Tak Bebas hingga Samakan dengan Nazi
Protes menentang aturan Covid-19 meletus di sejumlah negara di Eropa. Mulai dari Austria, Swiss, Kroasia, Italia, Irlandia Utara, hingga Belanda.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
Sekitar 1.300 petugas polisi bertugas, dan 35.000 pengunjuk rasa berpartisipasi dalam pawai yang berbeda di seluruh kota.
Polisi mengatakan beberapa pengunjuk rasa ditahan, tetapi tidak memberikan angka spesifik.
Kemudian pada Sabtu malam, pengunjuk rasa melemparkan botol dan kaleng bir serta menembakkan kembang api ke polisi, yang kemudian menggunakan semprotan merica untuk membubarkan kerumunan.
Kanselir Schallenberg sebelumnya pada Jumat meminta maaf atas keputusan penguncian terbaru di Austria.
"Saya minta maaf untuk mengambil langkah drastis ini," katanya pada penyiar publik ORF.
Di Swiss, 2.000 orang memprotes referendum tentang undang-undang pembatasan Covid-19 dari pemerintah, menilai hal itu diskriminatif.
Sementara itu, warga di Amsterdam kembali melakukan protes sehari setelah kerusuhan Rotterdam.
Di Italia, 3.000 orang turun ke jalanan di Circus Maximus untuk memprotes "Green Pass".
Green Pass merupakan syarat untuk masuk kantor, restoran, bioskop, teater, tempat olahraga dan pusat kebugaran, serta untuk perjalanan kereta api jarak jauh, bus atau feri.
Protes itu diikuti ribuan orang yang hampir semuanya tidak mengenakan masker.
Demo juga terjadi di Irlandia Utara, dimana ratusan orang yang menentang paspor vaksin melakukan unjuk rasa di luar balai kota.
Pemerintah Irlandia Utara minggu ini mengumumkan syarat sertifikat vaksin untuk masuk ke klub malam, bar, dan restoran mulai 13 Desember.
Beberapa pengunjuk rasa membawa spanduk bernada ofensif, membandingkan pembatasan virus corona dengan tindakan Nazi Jerman.
Di Kroasia, ribuan orang berkumpul di Ibu Kota Zagreb, membawa bendera, simbol nasionalis dan agama, bersama dengan spanduk menentang vaksinasi dan pembatasan kebebasan orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.