Iran Segera Miliki Tiga Kapal Rudal Baru Hadapi Ancaman Asing
Letjen Qassem Soleimani yang tewas di tangan militer AS awal 2020 akan disematkan jadi nama kapal perang itu.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Sebaliknya, Teheran berjanji meratakan dua kota terbesar Israel jika Tel Aviv mencoba menyerang Republik Islam. Peringatan disampaikan Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami.
"Kadang-kadang, (Israel) membuat klaim besar terhadap Republik Islam Iran karena putus asa,” kata Amir Hatami pada pidato 7 Maret 2021.
Hatami menekankan Iran saat ini memiliki sarana untuk melindungi negara dan "stabilitasnya". Dia menambahkan Teheran juga memiliki sumber daya "kekuatan lunak" untuk menjamin keamanan negara.
Menteri pertahanan Iran menyampaikan pernyataannya sebagai tanggapan atas wawancara baru-baru menyusul pernyataan Benny Gantz lewat stasiun Fox News.
Israel berulang kali menuduh Iran merancang rencana untuk membangun senjata nuklir, terus membuat tuduhan bahkan setelah Teheran setuju membatasi program nuklirnya di bawah Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran, pada tahun 2015.
Iran telah berkali-kali menolak tuduhan mengatakan mereka berusaha mengembangkan senjata nuklir, bersikeras pada sifat damai dari program nuklirnya.
Pejabat senior di Teheran menekankan penggunaan nuklir bertentangan dengan agama resmi negara itu, Islam.
Pada saat yang sama, Teheran menunjukkan standar ganda masyarakat internasional dan badan-badan global, karena semua mata tertuju pada program nuklir Iran, sementara sedikit perhatian diberikan pada kegiatan serupa di Israel.
Israel tidak pernah bergabung Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir dan terus-menerus menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal tuduhan memiliki persenjataan nuklir.(Tribunnews.com/Sputniknews.com/xna)