Kualitas Udara New Delhi Sedikit Membaik setelah Sempat Diselimuti Kabut Tebal karena Polusi
Pemerintah mencabut larangan kegiatan konstruksi karena kualitas udara membaik, tetapi sekolah dan kantor masih ditutup.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kualitas udara di Ibu Kota India, New Delhi sedikit membaik setelah sebelumnya diselimuti kabut tebal karena peningkatan polusi.
Indeks Kualitas Udara (AQI) New Delhi turun menjadi 303 pada skala 500, turun dari 499 pada minggu lalu.
Meski demikian, tingkat AQI saat ini masih menunjukkan kondisi yang sangat buruk, menurut lembaga pemantau pemerintah.
"Kualitas udara perlahan membaik," kata Gopal Rai, Menteri Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pengembangan Satwa Liar dikutip dari Channel News Asia.
Melihat kondisi itu, Rai mengatakan pemerintah telah mencabut larangan kegiatan konstruksi.
Baca juga: Inggris Izinkan Pendatang yang Mendapat Vaksin Covid-19 Produksi China dan India
"Buruh menghadapi kesulitan, dan itulah sebabnya kami memutuskan untuk melanjutkan kegiatan konstruksi," kata Rai.
Dia mengatakan pihak berwenang akan memantau lokasi konstruksi untuk memastikan bahwa pembangun mengikuti langkah-langkah pengendalian debu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dalam sebuah wawancara akhir pekan lalu, Rai mengatakan kota itu akan mempertimbangkan untuk membatasi kendaraan pribadi jika polusi udara yang parah terus mengganggu.
Pemilik kendaraan pribadi rencananya hanya akan diperbolehkan mengemudi pada hari-hari tertentu.
Rai kemudian mengimbau warga untuk menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
Emisi kendaraan berkontribusi pada lebih dari setengah polusi udara New Delhi antara 24 Oktober hingga 8 November, kata Pusat Sains dan Lingkungan awal bulan ini.
Lebih lanjut, Rai mengatakan hingga kini pemerintah belum memutuskan kapan sekolah dan kantor akan dibuka.
Rai mengatakan pihak berwenang akan meninjau kualitas udara kota pada 24 November dan kemudian memutuskan apakah akan membuka kembali sekolah dan kantor.
"Kami memantau dengan ketat," kata Rai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.