Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selandia Baru Berlakukan Hidup Baru Dengan Covid-19, Korsel Lakukan Pendidikan Tatap Muka Penuh

Selandia Baru memberlakukan hidup baru dengan Covid-19 mulai 3 Desember, sementara Korea Selatan memberlakukan pendidikan tatap muka penuh

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Selandia Baru Berlakukan Hidup Baru Dengan Covid-19, Korsel Lakukan Pendidikan Tatap Muka Penuh
Dong-a Ilbo / AFP
Pekerja mengenakan alat pelindung menyemprotkan disinfektan di sebuah sekolah menengah di Seoul pada Rabu (17/11/2021. 

TRIBUNNEWS.COM, WELLINGTON – Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pola hidup baru dengan Covid-19 akan mulai berlaku 3 Desember mendatang.

Pernyataan Ardern pada Senin (22/11/2021) itu mengakhiri kebijakan tegas atas virus corona dan memungkinkan bisnis kembali beroperasi di kota besar.

Selandia Baru harus memberlakukan tindakan tegas lantaran wabah varian Delta Covid-19 yang sangat menular yang berpusat di Auckland.

Ardern terpaksa melakukan lockdown selama tiga bulan terhadap Auckland, meski sejumlah kelonggaran diberikan belakangan ini.

"Kenyataan yang sulit adalah bahwa Delta ada di sini dan tidak akan pergi, tetapi Selandia Baru siap untuk mengatasinya karena tingkat vaksinasi kami yang tinggi dan langkah-langkah keamanan terbaru kami termasuk sistem lampu lalu lintas dan Pass Vaksin," kata Ardern.

Baca juga: Selandia Baru Lockdown setelah Muncul 1 Kasus Baru, PM Ardern: Jadi Kesempatan Hentikan Varian Delta

Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Mengklaim Tidak Ada Kasus Corona Dilaporkan

Dalam pola hidup baru, daerah akan dibagi ke tiga zona merah, oranye, atau hijau tergantung pada tingkat paparan Covid-19 dan tingkat vaksinasi.

Auckland, yang merupakan pusat wabah, akan dimulai dengan warna merah.

Berita Rekomendasi

Ardern mengatakan sekitar 83 persen warga Selandia Baru yang memenuhi syarat telah divaksinasi penuh sekarang.

Jika semua orang yang akan mendapatkan suntikan kedua mendapatkannya, katanya, jumlah itu akan meningkat menjadi 88 persen.

Pemerintah sebelumnya mengatakan negara itu akan menghentikan lockdown dan beralih ke sistem baru untuk mengelola wabah setelah 90 persen dari populasi yang memenuhi syarat divaksinasi sepenuhnya.

Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Diinterupsi Putrinya saat Live Streaming: Gagal Menidurkan Anak

Baca juga: Jacinda Ardern: Selandia Baru akan Beli Vaksin Covid-19 Tambahan untuk Vaksinasi Seluruh Penduduk

Selandia Baru memberlakukan beberapa pembatasan pandemi paling ketat di antara negara-negara OECD yang telah membantu membatasi penyebaran Covid-19 sejauh ini dan membantu ekonomi bangkit kembali lebih cepat daripada banyak rekan-rekannya.

Negara ini sejauh ini telah melaporkan sekitar 7.000 kasus dan 39 kematian. Perbatasan internasionalnya masih tetap tertutup untuk seluruh dunia.

Sekolah Penuh di Korsel

Kebijakan hidup baru dengan Covid-19 juga berlangsung di Korea Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas