Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Angker Kamomeso di Kota Izumo, Prefektur Shimane Jepang Akhirnya Dibongkar

Kamomeso pada awalnya adalah fasilitas rekreasi bagi para penyandang cacat untuk direhabilitasi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rumah Angker Kamomeso di Kota Izumo, Prefektur Shimane Jepang Akhirnya Dibongkar
Istimewa
Rumah angker Kamomeso di Taishacho Hinomisaki, Kota Izumo, Prefektur Shimane. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kamomeso, sebuah rumah angker tak berpenghuni lebih dari 40 tahun yang berlokasi di Taishacho Hinomisaki, Kota Izumo, Prefektur Shimane, akhirnya dibongkar.

Dulu rumah angker itu sebagai sebuah "warisan negatif" di mana orang-orang muda dan penggemar yang mencoba peruntungan masuk tanpa izin ke rumah angker tersebut, antara lain sebagai "titik psikis" di TV.

"Jalan prefektur dari Pantai Inasa ke Mercusuar Hinomisaki terkenal dengan pemandangan spektakuler menghadap ke Laut Jepang."

"Namun, tiba-tiba, sebuah balok beton besar terlihat, bangunan berkarat terbuka, dan reruntuhan yang penuh dengan grafiti memberikan suasana aneh ke bangunan tersebut yang ada di dalam kawasan "Taman Nasional Daisen-Oki". Rumah angker malah merusak pemandangan di sana," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (22/11/2021).

Menurut pemda kota setempat, Kamomeso pada awalnya adalah fasilitas rekreasi bagi para penyandang cacat untuk direhabilitasi.

Bangunan tiga lantai dengan dua lantai di atas tanah dan satu lantai di bawah tanah itu total luasnya sekitar 1.680 meter persegi.

Berita Rekomendasi

Bangunan itu dibangun pada tahun 1970 dan dibuka pada tahun berikutnya.

Rumah angker Kamomeso di Taishacho Hinomisaki, Kota Izumo, Prefektur Shimane.
Rumah angker Kamomeso di Taishacho Hinomisaki, Kota Izumo, Prefektur Shimane. (Istimewa)

Namun, beberapa tahun kemudian diprivatisasi dan menjadi fasilitas akomodasi.

Dan populer bagi banyak bus wisata untuk menikmati pemandangan spektakuler dan makan makanan laut segar.

Belakangan karyawan pergi dan pemilik berubah, dan ditutup pada paruh kedua tahun 1970-an.

Gedung tersebut sudah tidak digunakan lagi.

Setelah itu, seseorang yang dikatakan sebagai paranormal mengunjungi lokasi dan sebuah program TV memperkenalkan "hantu yang muncul" dan "tidak dapat dihilangkan" dari lokasi tersebut.

Bangunan itu akhirnya menjadi tempat yang menarik bagi tamu tak diundang, terutama bagi anak muda yang mencoba nyalinya "bertemu" hantu di tempat itu.

"Dulu ada siswa sekolah menengah dan wanita yang pergi untuk mencoba peruntungan di antara para tamu. Sampai saat ini, tempat-tempat cenayang itu terkenal, dan banyak turis bertanya, "Di mana Kamomeso?" demikian diungkap seorang wanita yang menjalankan "Himibashi Drive-in Minshuku Nishikameso" di dekatnya.

Baca juga: Pakai Uang Negara untuk Survei Terkait Covid-19, Kelompok Parlemen Jepang Minta Maaf

"Saya pikir itu sudah tua dan berbahaya. Itu lusuh dan pembongkarannya bagus," kata dia.

Tanah dan bangunan Kamomeso saat ini dimiliki oleh perusahaan konstruksi di Kota Unnan.

Menurut perusahaan, bangunan itu sebagai pinjaman macet pada tahun 1991 dan diperlakukan sebagai properti untuk dijual, tetapi tidak ada pembelinya.

Namun, kemudian mengajukan permohonan setelah mengetahui bahwa pemerintah akan mensubsidi pembongkaran bangunan yang akan merusak lanskap di taman nasional. Dan diadopsi pada akhir Agustus 2021.

"Pada bulan September, kami mulai membuang sampah dan mulai membongkar. Pengerjaannya dijadwalkan selesai pada Februari tahun depan," ungkap sumber perusahaan.

Mengenai situs tersebut, ada pandangan di antara penduduk setempat bahwa itu mungkin menjadi tempat perkemahan, tetapi perusahaan mengatakan itu "sama sekali belum diputuskan".

"Saya ingin Anda mengawasi saya dengan tenang sehingga rumor tidak mempengaruhi masyarakat," ujarnya.

Rumah angker Kamomeso di Taishacho Hinomisaki, Kota Izumo, Prefektur Shimane.
Rumah angker Kamomeso di Taishacho Hinomisaki, Kota Izumo, Prefektur Shimane. (Istimewa)

"Saya memiliki banyak kenangan indah tentang Kamomeso, tetapi saya tidak dalam kondisi yang sama seperti sebelumnya. Saya lega mendengar bahwa bangunan itu bisa dibersihkan," kata seorang mantan karyawan yang mengetahui pembongkaran itu.

Sementara itu Divisi Pariwisata Kota Izumo menyambut baik pembongkaran tersebut.

"Kami menyambut baik pembongkaran karena sepi dan lanskapnya buruk dengan adanya bangunan kuno itu," ujar dia.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas