WHO Minta Publik Tak Terlena dengan 'Rasa Aman Palsu' setelah Divaksin Covid-19
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan publik soal 'rasa aman palsu' usai divaksinasi Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
"Kenyataannya adalah virus akan terus menular secara intens di lingkungan itu," kata Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan pada Rabu.
Tedros mengatakan, lebih dari 60% total kasus dan kematian baru di dunia ada di Eropa.
"Pekan lalu, lebih dari 60 persen dari semua kasus dan kematian yang dilaporkan akibat Covid-19 secara global sekali lagi terjadi di Eropa," kata Tedros.
Eropa mencatat lebih dari 2,4 juta kasus baru minggu lalu, naik 11 persen pada minggu sebelumnya.
Di Jerman sendiri, angka infeksi naik 31 persen.
Pemerintah di Eropa merespons kenaikan kasus Covid-19 dengan pembatasan hingga penguncian, namun sejumlah negara melakukan protes hingga berujung kerusuhan.
Angka Kasus Covid-19 Capai Jutaan
Berdasarkan catatan Worldometers pada Kamis (25/11/2021), angka kasus Covid-19 di sejumlah negara Eropa menyentuh angka 1 juta.
Setidaknya ada 17 negara yang angka kasusnya melebihi 1 juta.
Terbanyak adalah Inggris, disusul Rusia, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, Polandia, Ukraina, Belanda, hingga Ceko di urutan 10 terbanyak.
Baca juga: PM Belanda Bersumpah Adili Perusuh Pembatasan Covid-19: Kekerasan Berkedok Protes
Baca juga: Menkes Jerman Beri Peringatan Keras pada Warga: Divaksin Covid-19 atau Mati
Di Belanda, kasus baru mencapai rekor tertinggi yakni 23.709 dalam 24 jam pada Rabu.
Angka mingguan yang dirilis pada Selasa menunjukkan peningkatan hampir 40% dalam kasus dalam seminggu terakhir.
Sementara itu, angka kematian di Jerman tembus 100.000, dikutip dari Bloomberg.
Ada 351 kematian lebih lanjut dalam 24 jam hingga Kamis pagi, sementara infeksi Covid-19 harian melonjak dengan rekor 75.961.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)