Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Okinawa Jepang Tak Setuju Perubahan Desain Rencana Relokasi Pangkalan Militer AS di Henoko

Gubernur Okinawa mengungkapkan tidak akan menyetujui perubahan desain yang diajukan oleh Biro Pertahanan untuk memperbaiki tanah di Pantai Henoko.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gubernur Okinawa Jepang Tak Setuju Perubahan Desain Rencana Relokasi Pangkalan Militer AS di Henoko
JNN
Pembangunan Pangkalan militer AS di Henoko Okinawa, Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Masalah relokasi pangkalan militer AS di Henoko Okinawa dengan Pemda Okinawa terus berlanjut.

Gubernur Okinawa Tamaki Denny mengungkapkan bahwa dia tidak akan menyetujui perubahan desain yang diajukan oleh Biro Pertahanan Okinawa untuk memperbaiki tanah lunak di sepanjang Pantai Henoko, Kota Nago, di mana Pangkalan Udara Futenma militer AS yang akan menjadi lokasi baru pangkalan militer AS.

"Tidak dapat dihindari bahwa pemerintah nasional dan prefektur akan memasuki pertempuran pengadilan baru," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (26/11/2021).

Gubernur Tamaki bersikeras pada aplikasi perubahan desain bahwa "tidak ada penyelidikan poin terpenting mengenai stabilitas tanah.

Tidak ada cukup pertimbangan untuk pencegahan bencana.

"Mengenai pekerjaan perbaikan tanah, kami belum melakukan tes yang diperlukan dan tidak ada penjelasan rasional. Kami belum memeriksa pencegahan bencana secara memadai," ujarnya.

Pembangunan Pangkalan militer AS di Henoko Okinawa, Jepang.
Pembangunan Pangkalan militer AS di Henoko Okinawa, Jepang. (JNN)
Berita Rekomendasi

Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan belum maksimal. Mengenai dampak pekerjaan perbaikan tanah terhadap lingkungan, dia mengatakan bahwa "informasi belum dikumpulkan dengan benar" dan menunjukkan bahwa tindakan pelestarian lingkungan tidak memadai.

Ditunjukkan bahwa ketidaksetujuan akan memperpanjang periode relokasi dan menunda penghapusan bahaya di Futenma.

"Penghapusan bahaya sesegera mungkin adalah tidak menggunakan pangkalan," ujarnya.

Gubernur mengumumkan bahwa dia tidak akan menyetujui perubahan desain saat ini, dan ada keinginan untuk menetapkan pro dan kontra dari relokasi Henoko sebagai masalah dalam pemilihan mengingat pemilihan Wali Kota Nago dan pemilihan Gubernur akan dilakukan tahun depan.

Berapa lama situasi di mana "Henoko" digunakan sebagai alat perselisihan politik oleh pemerintah prefektur akan berlanjut?

Biro Pertahanan Okinawa mengajukan perubahan desain ke prefektur pada April 2020 untuk meningkatkan tanah lunak yang ditemukan di daerah pesisir Henoko.

Baca juga: Pemerintah Jepang Tambah Anggaran 1,8 Triliun Yen untuk MyNumber Card

Karena perpanjangan masa konstruksi sebagai pekerjaan perbaikan tanah, kembalinya Stasiun Udara Futenma diperkirakan akan tertunda pada tahun 1930-an.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas