Kemendagri Jepang Tegur Perusahaan Telekomunikasi NTT Docomo
Kementerian Dalam Negeri Jepang melayangkan teguran keras kepada kepada DoCoMo NTT untuk mencegah terulangnya kembali masalah komunikasi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Dalam Negeri Jepang melayangkan teguran keras kepada kepada DoCoMo NTT untuk mencegah terulangnya kembali masalah komunikasi.
Bulan Oktober lalu, Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi memanggil Presiden Motoyuki II (63) tentang kegagalan komunikasi skala besar NTT DoCoMo, yang mempengaruhi total 12,9 juta orang.
"Kami memberikan panduan administratif untuk menginstruksikan pencegahan terulangnya mengenai masalah ini, sekaligus menegur keras pihak NTT Docomo," papar sumber Tribunnews.com, Jumat (26/11/2021).
Bahkan setelah perusahaan NTT Docomo mengumumkan bahwa kegagalan komunikasi telah pulih, tetap saja beberapa konsumen kesulitan untuk melakukan panggilan telepon.
Baca juga: Aliansi akan Buat Perusahaan Baru Antara MUFG dan NTT Docomo Jepang
Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang memberi tahu DoCoMo bahwa hal itu mudah dipahami dari sudut pandang pengguna agar tidak menimbulkan kebingungan.
"Kami meminta NTT Docomo agar melakukan upaya untuk menyebarkan informasi seluas mungkin," tambahnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.