Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Inggris Waspadai Varian Baru Covid-19 | Eropa Perluas Suntikan Booster Vaksin

Berikut ini berita populer Tribunnews di kanal internasional dalam 24 jam terakhir.

Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in POPULER Internasional: Inggris Waspadai Varian Baru Covid-19 | Eropa Perluas Suntikan Booster Vaksin
Freepik
Ilustrasi varian virus corona. Berikut berita populer Tribunnews di kanal internasional dalam 24 jam terakhir. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer Tribunnews di kanal internasional dalam 24 jam terakhir.

Inggris menilai varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan adalah yang paling buruk.

Lalu, Eropa akan memperluas suntikan booster vaksin karena kasus Covid-19 melonjak.

Selanjutnya, ilmuwan Afrika Selatan menyebut varian baru Covid-19 B.1.1.529 memiliki jumlah mutasi yang sangat tinggi.

Sementara itu, Arab Saudi akan mengizinkan warga dari enam negara masuk.

Selengkapnya, berikut rangkuman berita populer internasional.

1. Inggris Waspadai Varian Covid-19 Baru dari Afrika Selatan, Disebut Berpotensi Kalahkan Vaksin

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Freepik)
BERITA TERKAIT

Inggris khawatir dengan penyebaran varian Covid-19 baru yang diidentifikasi di Afrika Selatan dan berpotensi membuat perlindungan vaksin tidak efektif.

Dilansir CNA, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan, varian yang disebut B.1.1.529 itu memiliki 'spike protein' yang sangat berbeda dari virus corona asli, atau yang jadi dasar vaksin Covid-19.

Bahkan pihaknya menilai, varian kali ini adalah "yang terburuk".

"Ini adalah varian paling signifikan yang kami temui hingga saat ini dan penelitian mendesak sedang dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang penularan, tingkat keparahan, dan kerentanannya terhadap vaksin," kata Kepala Eksekutif UKHSA, Jenny Harries.

Baca juga: Ahli Virologi Meneliti Varian Virus Corona yang Teridentifikasi di Afrika

Varian asal Afrika Selatan ini pertama kali diidentifikasi pada awal minggu ini.

Inggris langsung memblokir perjalanan dari Afrika Selatan serta lima negara tetangganya.

Keputusan pembatasan Inggris kali ini lebih cepat dibanding saat varian Delta menyebar secara global.

"Yang kami tahu adalah ada sejumlah besar mutasi, mungkin dua kali lipat jumlah mutasi yang kami lihat pada varian Delta," kata Menteri Kesehatan Sajid Javid.

"Dan itu akan menunjukkan bahwa itu mungkin lebih menular dan vaksin saat ini yang kita miliki mungkin kurang efektif," tambahnya.

BACA SELENGKAPNYA>>>

2. Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Eropa Perluas Suntikan Booster Vaksin dan Perketat Pembatasan

Tampak pada gambar vaksin Covid-19 Moderna yang akan menjadi dosis ketiga atau vaksin booster dan jarum suntik bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021).
Tampak pada gambar vaksin Covid-19 Moderna yang akan menjadi dosis ketiga atau vaksin booster dan jarum suntik bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). (TRIBUNNEWS/Jeprima)

Negara-negara di Eropa tengah memperluas suntikan booster dan memperketat pembatasan di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Eropa meluncurkan rencana untuk memvaksinasi anak-anak dan memperketat beberapa pembatasan.

Dilansir Al Jazeera, Slovakia telah melakukan penguncian selama dua minggu.

Sementara, pemerintah Ceko mengumumkan keadaan darurat 30 hari yang melibatkan penutupan bar dan klub serta larangan festival Natal.

Jerman pada hari Kamis (25/11/2021) telah melewati ambang 100.000 kematian akibat Covid-19.

Eropa tengah berada di puncak gelombang Covid-19 terbaru, melaporkan satu juta infeksi baru setiap dua hari.

Baca juga: Warga yang Belum Divaksin Tak akan Dilayani Beli Tiket Transportasi Umum Selama PPKM Level 3

Saat ini, Eropa menyumbang hampir dua pertiga dari infeksi baru di seluruh dunia.

Komisi Eropa mengusulkan bahwa penduduk Uni Eropa perlu mendapat suntikan booster jika mereka ingin melakukan perjalanan ke negara lain di blok musim panas mendatang tanpa perlu tes atau karantina.

Di Prancis, pihak berwenang mengumumkan bahwa suntikan booster akan tersedia bukan hanya di atas 65-an dan bagi yang memiliki masalah kesehatan mendasar, tetapi untuk semua orang berusia di atas 18 tahun.

BACA SELENGKAPNYA>>>

3. Afrika Selatan Deteksi Varian Baru Covid-19, Disebut Lebih Menular

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Freepik)

Afrika Selatan mendeteksi adanya varian baru Covid-19 yang lebih menular.

Jumlah infeksi harian di Afrika Selatan telah meningkat sepuluh kali lipat sejak awal bulan.

Para ilmuwan di Afrika Selatan mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi varian Covid-19 baru dengan mutasi jumlah besar pada Kamis (25/11/2021).

"Sayangnya kami telah mendeteksi varian baru yang menjadi perhatian di Afrika Selatan," kata ahli virologi, Tulio de Oliveira, seperti dilansir NDTV.

Menurut ilmuwan Afrika Selatan, varian baru Covid-19 yang disebut B.1.1.529 memiliki jumlah mutasi yang sangat tinggi.

"Sayangnya ini (varian baru) menyebabkan kebangkitan infeksi," katanya.

Baca juga: Jemaah Asal Indonesia Kembali Bisa Umrah, Ketua Umum Amphuri: Tidak Perlu Vaksin Booster

Varian tersebut juga telah terdeteksi di Botswana dan Hong Kong di antara pelancong dari Afrika Selatan.

"Sayangnya kami telah mendeteksi varian baru yang menjadi perhatian di Afrika Selatan," kata ahli virologi, Tulio de Oliveira, seperti dilansir dari NDTV.

Menurut ilmuwan Afrika Selatan, varian baru Covid-19 yang disebut B.1.1.529 memiliki jumlah mutasi yang sangat tinggi.

"Sayangnya ini (varian baru) menyebabkan kebangkitan infeksi," katanya.

Varian tersebut juga telah terdeteksi di Botswana dan Hong Kong di antara pelancong dari Afrika Selatan.

BACA SELENGKAPNYA>>>

4. Mulai 1 Desember, Arab Saudi Izinkan Warga dari 6 Negara Masuk, Termasuk Indonesia

Ilustrasi bandara - Suasana kesibukan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (3/11/2022).
Ilustrasi bandara - Suasana kesibukan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (3/11/2022). (WARTA KOTA/WARTA KOTA/ NUR ICHSAN)

Arab Saudi mengumumkan akan mencabut larangan masuk dari enam negara, termasuk Indonesia, Kamis (25/11/2021).

Mengutip Arab News, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengeluarkan arahan untuk mengizinkan masuk bagi ekspatriat yang sudah divaksinasi lengkap dari Indonesia, Pakistan, Brasil, Vietnam, Mesir, dan India tanpa perlu menjalani 14 hari karantina.

Baca juga: Tak Lockdown Covid-19, Prancis Pilih Suntikkan Vaksin Booster ke Seluruh Warga Dewasa

Perubahan tersebut akan dimulai pukul 01.00 pada 1 Desember 2021.

Warga dari enam negara tersebut, yang datang ke Arab Saudi harus melakukan lima hari karantina.

The Ministry of Interior (MOI) menjelaskan semua prosedur dan tindakan tunduk pada evaluasi berkelanjutan oleh otoritas kesehatan Kerajaan.

Kementerian menambahkan, pendatang yang ingin ke Arab Saudi harus menjalani semua tindakan kesehatan untuk memastikan mereka bebas dari infeksi.

BACA SELENGKAPNYA>>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas