WHO Kritik Negara yang Menutup Pintu untuk Afrika, Sebut Tak Efektif Cegah Penularan Varian Omicron
WHO mengkritik negara-negara yang menutup pintunya untuk Afrika, sebut tak efektif mencegah penularan varian Omicron.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk tidak menutup pintu masuk penerbangan di negara-negara selatan Afrika imbas kekhawatiran dari varian omicron.
Direktur regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, meminta negara-negara untuk mengikuti sains, dan peraturan kesehatan internasional untuk menghindari penggunaan pembatasan perjalanan.
"Pembatasan perjalanan mungkin berperan dalam sedikit mengurangi penyebaran Covid-19, tetapi memberi beban berat pada kehidupan dan mata pencaharian," kata Moeti dalam pernyataannya, Minggu (28/11/2021).
Jika pembatasan diterapkan, mereka tidak boleh bersifat invasif atau mengganggu yang tidak perlu, dan harus berbasis ilmiah.
Hal tersebut menurut Peraturan Kesehatan Internasional, yang merupakan instrumen hukum internasional yang mengikat secara hukum yang diakui oleh lebih dari 190 negara.
Moeti memuji Afrika Selatan karena mengikuti peraturan kesehatan internasional, dan memberitahu WHO segera setelah laboratorium nasionalnya mengidentifikasi varian omicron.
"Kecepatan dan transparansi pemerintah Afrika Selatan dan Botswana dalam menginformasikan dunia tentang varian baru ini patut diapresiasi."
"WHO mendukung negara-negara Afrika yang berani berbagi informasi kesehatan masyarakat yang menyelamatkan jiwa, membantu melindungi dunia dari penyebaran Covid-19," ujar Moeti, dikutip dari India Today.
Menurutnya, larangan bepergian tidak diinformasikan oleh ilmu pengetahuan.
Sekaligus, tidak akan efektif dalam mencegah penyebaran varian Omicron ini.
"Satu-satunya hal yang akan dilakukan oleh larangan perjalanan adalah untuk lebih merusak ekonomi negara-negara yang terkena dampak, dan merusak kemampuan untuk menanggapi, dan juga untuk pulih dari, pandemi," ungkapnya.
Baca juga: WHO: Tak Perlu Panik Pada Strain Omicron, Belum Tahu Bisa Kurangi Efektivitas Vaksin Atau Tidak
Baca juga: Jadi Perhatian WHO, Ini 3 Fakta Varian Baru Virus Corona Omicron Asal Afrika Selatan
Kasus Varian Omicron dari virus corona muncul di negara-negara di belahan dunia pada Minggu (28/11/2021).
Banyak pemerintah bergegas menutup perbatasan, bahkan ketika para ilmuwan memperingatkan bahwa tidak jelas apakah varian baru lebih mengkhawatirkan daripada versi virus lainnya.
Sementara penyelidikan berlanjut ke Varian Omicron, WHO merekomendasikan agar semua negara “mengambil pendekatan berbasis risiko dan ilmiah, dan menerapkan langkah-langkah yang dapat membatasi kemungkinan penyebarannya.