POPULER Internasional: Kecanggihan Ponsel Ratu Elizabeth | Cerita Wanita Korban KDRT Menolak Cerai
Berita populer Internasional, di antaranya Ratu Elizabeth II memiliki ponsel anti-hacker yang dibuat khusus, ada dua kontak spesial.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Ratu Elizabeth II memiliki ponsel anti-hacker yang dibuat khusus, ada dua kontak spesial.
Di Korea Selatan, rekaman vulgar penghuni apartemen bocor. Video dijual ke pasar gelap.
Sementara itu di Selandia Baru, seorang politikus bersepeda ke rumah sakit untuk bersalin.
Di China, seorang istri tidak mau bercerai meski alami KDRT selama bertahun-tahun.
Selengkapnya, ini rangkuman berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Kecanggihan Ponsel Anti-Hacker Milik Ratu Elizabeth, Dibuat Badan Intel hingga Dua Kontak Spesial
Beda dari anggota kerajaan lain, Ratu Elizabeth II ternyata memiliki ponsel khusus yang menjamin kerahasiaan obrolannya terjaga.
Bukan rahasia lagi bahwa anggota Kerajaan Inggris selalu menarik perhatian publik.
Bahkan tidak jarang, upaya peretasan ponsel yang merupakan benda pribadi milik masing-masing individu keluarga kerajaan terkadang terjadi.
Dilansir Marie Claire, ponsel Kate Middleton, istri Pangeran William, diretas sekitar 155 kali dalam kurun waktu 2005-2006.
Peretasan juga dialami mantan kekasih Pangeran Harry selama 6 tahun, Chelsy Davy.
Baca juga: Kerap Korek Percintaan Pangeran Harry, Investigator Ini Menyesal Rebut Kehidupan Normal Suami Meghan
Baca juga: Pangeran Charles Bantah Tuduhan Dia Mempertanyakan Warna Kulit Putra Harry dan Meghan
Namun hal ini tidak akan dialami Ratu Elizabeth II.
Ratu memiliki ponsel khusus untuk memastikan semua komunikasinya tetap pribadi.
Utamanya jika terkait dengan masalah internal kerajaan, jelas seorang pengamat.
Ratu Elizabeth memiliki ponsel yang dibuat khusus oleh M16, nama lain dari Dinas Intelijen Rahasia di Inggris.
Pakar kerajaan Jonathan Sacerdoti mengatakan, ponsel itu "dikemas dengan enkripsi anti-peretas".
2. Rekaman Vulgar Ratusan Penghuni Apartemen di Korsel Bocor, Diretas dan Dijual ke Dark Web
Korea Selatan digegerkan dengan aksi hacker yang meretas ratusan perangkat smart home dan menjual rekaman vulgar si pemilik rumah di dark website.
Video-video kegiatan privat itu dijual dengan pembayaran bitcoin.
Menurut Badan Keamanan Internet Korea, polisi pekan lalu meluncurkan penyelidikan dan mengonfirmasi bahwa video-video kegiatan penghuni apartemen di seluruh negeri bocor secara online.
Dilansir SCMP, sebuah gambar dari salah satu potongan video yang ada di dark web menunjukkan kegiatan pribadi penghuni apartemen.
Baca juga: Cara Screen Record dengan Audio pada Smartphone Android Tanpa Aplikasi Third Party
Baca juga: Warga Terdampar dan Khawatir Lockdown, Banyak Negara Tolak Penerbangan dari Afrika Selatan
Di antaranya ada yang dalam kondisi tanpa busana hingga tengah melakukan hubungan intim, lapor IT Chosun, situs berita teknologi yang mengungkap peretasan ini.
Seorang reporter yang menyamar sebagai pembeli mencoba menghubungi hacker yang menjual video-video ini.
Menurut email yang diterima, hacker menjual hasil peretasannya itu sebesar 0,1 bitcoin (USD5.736 atau sekira Rp82,2 juta) untuk mendapat akses video ke sebuah apartemen selama 24 jam.
Si hacker bahkan dilaporkan memberi reporter itu daftar apartemen atau flat untuk dipilih.
Fitur smart home yang dipasang di apartemen di Korea Selatan awalnya hanya berupa sistem interkom, namun belakangan diperluas lagi fungsinya.
Kini banyak apartemen memiliki perangkat smart home yang meliputi kunci pintu wall pad, lampu, pemanas, lemari es, mesin cuci, hingga AC yang dapat dikontrol menggunakan smartphone saja.
3. Akan Melahirkan, Politisi Selandia Baru Naik Sepeda Sendiri Menuju Rumah Sakit
Anggota parlemen Selandia Baru Julie Anne Genter mengayuhkan sepedanya menuju rumah sakit untuk bersalin, Minggu (28/11/2021) pagi.
Dilansir The Straits Times, Genter saat itu sudah mengalami kontraksi dan bayinya lahir satu jam kemudian.
"Big news!" tulis politisi Hijau itu di akun Facebook-nya beberapa jam setelahnya.
"Pada pukul 3.04 pagi ini kami menyambut anggota baru keluarga kami."
"Saya benar-benar tidak berencana untuk melahirkan, tetapi itu akhirnya terjadi."
"Kontraksi saya tidak terlalu buruk ketika kami berangkat jam 2 pagi ke rumah sakit."
Baca juga: Selandia Baru akan Dibuka Kembali, Pengunjung yang Divaksinasi Penuh Dapat Masuk April 2022
Baca juga: Selandia Baru Berlakukan Hidup Baru Dengan Covid-19, Korsel Lakukan Pendidikan Tatap Muka Penuh
"Meskipun jarak kontraksinya 2-3 menit tapi intensitasnya meningkat pada saat kami tiba di rumah sakit 10 menit kemudian."
"Hebatnya sekarang kami memiliki bayi yang sehat dan tidur bahagia, seperti ayahnya," kata Genter.
4. Cerita Wanita Jadi Korban KDRT Bertahun-tahun tapi Enggan Cerai, Sebut sang Suami Terlalu Tampan
Seorang wanita muda berusia 23 tahun bermarga Li di Hunan, China, baru-baru ini menjadi buah bibir masyarakat setempat.
Hal ini lantaran dirinya disebut menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Dikutip dari Chinapress.com, Li sempat berjongkok di pinggir jalan dan menangis.
Orang-orang yang lewat di sekitarnya bertanya-tanya, hingga akhirnya mengetahui bahwa Li mendapat kekerasan dari sang suami.
Disebutkan Li mendapat beberapa kali pukulan saat itu.
Diketahui, KDRT tersebut disebut sudah berlangsung sejak tiga tahun yang lalu.
Awal mulanya, Li bertemu suaminya melalui perkenalan lewat temannya.
Ketika keduanya bertemu untuk pertama kalinya, keduanya sangat tertarik dengan penampilan satu sama lain.
Setelah sekitar 2 bulan berkencan, akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah.
Tetapi, setelah menikah perselisihan sering muncul.
(Tribunnews.com)