Antisipasi Omicron, Serikat Pilot Inggris Minta Pemerintah Siapkan Dana Musim Dingin Jelang Natal
Asosiasi Pilot Maskapai Inggris (BALPA) mendesak pemerintah membentuk dana musim dingin setelah munculnya varian Omicron.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Pilot Maskapai Inggris (BALPA) mendesak pemerintah membentuk dana musim dingin setelah munculnya varian Omicron yang menimbulkan kekhawatiran, Senin (29/11/2021).
Seperti diketahui, sejak ditemukannya Omicron pada Kamis (25/11/2021), banyak pembatasan perjalanan diberlakukan demi menahan penyebaran varian baru yang dikatakan memiliki mutasi protein lonjakan sangat banyak.
"Perubahan terbaru telah menghancurkan kenyamanan dalam perjalanan udara, termasuk (sejumlah pembatalan) pemesanan Natal dan tahun baru," ungkap BALPA dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tribunnews dari Reuters.
Baca juga: Penjelasan Kemenkes soal Covid-19 Varian Omicron, dari Tingkat Keparahan hingga Kemanjuran Vaksin
Baca juga: Muncul Omicron, Mutasi Baru Covid-19, Benarkah Lebih Menular dari Delta? Ini Ulasan Pakar dan WHO
Inggris sejauh ini melaporkan lebih dari 10 kasus varian Omicron.
PIhak berwenang mengatakan kedatangan dari semua negara wajib menjalani karantina sampai menerima hasil tes PCR negatif.
Di berbagai tempat, terutama ritel, pengunjung wajib mengenakan masker.
Inggris telah menambahkan sekitar 10 negara Afrika ke dalam daftar merah beberapa hari terakhir, setelah Omicron terdeteksi di Afrika Selatan.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Ganjar Minta Warga Hati-hati Terhadap Varian Omicron
Baca juga: Pakar Universitas Gadjah Mada Sebut Omicron Belum Terbukti Lebih Menular dari Varian Delta
BALPA juga mengimbau agar pemerintah memberlakukan pembatasan hanya berdasarkan data.
"Kami menyerukan kepada pemerintah untuk bertindak dengan data dan mendukung industri vital Inggris," ungkap BALPA.
"Ini termasuk pemerintah (harus) mendanai tes PCR yang mahal dan mengurutkan aturan untuk tes perjalanan, sehingga kami dapat memiliki kebijakan yang efektif dan berbasis data," tegas BALPA.
Berita lain terkait dengan Omicron
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)