Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Covid-19 Varian Omicron Menyebar di 38 Negara, WHO Sebut Belum Ada Laporan Kematian

Varian Omicron Covid-19 telah terdeteksi di 38 negara tapi belum ada kematian yang dilaporkan akibat varian tersebut, lapor WHO.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in Covid-19 Varian Omicron Menyebar di 38 Negara, WHO Sebut Belum Ada Laporan Kematian
Justin TALLIS / AFP
Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus. 

Varian baru Covid-19 Omicron kemungkinan akan "membanjiri seluruh dunia" dalam beberapa bulan mendatang, menurut seorang dokter penyakit menular yang berbasis di Singapura.

Meski vaksin untuk melawan varian tersebut dapat dikembangkan dengan cepat, vaksin itu masih perlu diuji selama 3-6 bulan untuk membuktikan bahwa vaksin dapat memberikan kekebalan terhadap varian itu, kata Dr. Leong Hoe Nam dari Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, Rabu (1/12/2021).

"Tapi sejujurnya, Omicron akan mendominasi dan menguasai seluruh dunia dalam tiga hingga enam bulan," katanya kepada Street Signs Asia CNBC.

Varian Delta, yang saat ini menyumbang 99% dari infeksi Covid-19, mulai menyebar di negara bagian Maharashtra India pada Maret 2021, kemudian dominan secara global pada Juli, menurut Reuters.

CEO Moderna Stephane Bancel pada hari Senin mengatakan akan memakan waktu berbulan-bulan untuk mengembangkan dan mengirimkan vaksin yang secara khusus menargetkan varian omicron.

CEO Pfizer Albert Bourla juga mengatakan vaksin bisa siap dalam waktu kurang dari 100 hari, atau sedikit lebih dari tiga bulan.

Baca juga: Perusahaan Farmasi Novavax Inc Mulai Kembangkan Vaksin untuk Cegah Varian Omicron

Baca juga: Dr Reisa: Pengobatan Covid-19 Masih Efektif Atasi Varian Omicron

Dr. Leong Hoe Nam dari Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena
Dr. Leong Hoe Nam dari Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena (CNBC)

"Ide bagus, tapi jujur, itu tidak praktis,"kata Leong tentang vaksin yang secara khusus dibuat untuk Omicron.

"Kami tidak akan bisa buru-buru mengeluarkan vaksin tepat waktu dan pada saat vaksin datang, hampir semua orang akan terinfeksi Omicron mengingat tingkat penyebaran dan penularan yang tinggi ini."

Berita Rekomendasi

Para ahli tidak tahu persis seberapa menular varian Omicron ini.

Tetapi protein lonjakan virus – yang mengikat sel manusia – memiliki mutasi yang terkait dengan transmisi yang lebih tinggi dan penurunan perlindungan antibodi.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar varian Omicron

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas