Beli Tiket Komuter Secara Ilegal, 2 Warna Negara Vietnam Ditangkap Polisi Jepang,
Tiket komuter dijual kepada orang Vietnam yang tinggal di Jepang melalui media sosial, dan jumlah kerugian diperkirakan sekitar 1,2 juta yen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua warga negara Vietnam, Vu Duc Khong (25) dan Chang Ti Tom (22) ditangkap polisi karena membeli tiket komuter diskon pelajar JR dan menjualnya melalui media sosial.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo sedang menyelidiki rincian kerusakan, dengan asumsi bahwa jumlah kerugian akan menjadi sekitar 1,2 juta yen.
Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, ada kecurigaan pencurian karena secara ilegal membeli delapan tiket komuter diskon pelajar di mesin penjual tiket di Stasiun JR Nishifunabashi di Prefektur Chiba pada bulan April 2021.
Saat membeli tiket komuter diskon pelajar di mesin penjual tiket, staf stasiun mengkonfirmasi kartu ID pelajar dan memasukkan kode PIN yang ditentukan untuk menyelesaikan prosedur pembayaran.
Kedua orang itu secara ilegal mendapatkan kode PIN dan mengulangi pembelian.
Baca juga: Sekretaris Kabinet Jepang Umumkan Seorang Anak Terinfeksi Omicron
Kartu langganan kereta api pelajar separuh harga dari harga umum.
Tiket komuter dijual kepada orang Vietnam yang tinggal di Jepang melalui media sosial, dan jumlah kerugian pihak kereta api diperkirakan sekitar 1,2 juta yen.
Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, keduanya sedang dalam penyelidikan.
Sementara itu rersangka mengakui perbuatannya.
"Saya menginginkan uang karena penghasilan saya menurun dengan adanya virus corona," kata tersangka.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.