Pencipta Vaksin AstraZeneca Ingatkan Soal Pandemi yang Lebih Mematikan Dibanding Covid-19
Salah satu ilmuwan pencipta vaksin AstraZeneca memperingatkan akan potensi munculnya pandemi yang lebih mematikan daripada Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu ilmuwan pencipta vaksin AstraZeneca memperingatkan akan potensi munculnya pandemi yang lebih mematikan daripada Covid-19.
Sehingga, dunia harus belajar dari wabah yang terjadi saat ini.
Dilansir Reuters, ilmuwan Inggris bernama Sarah Gilbert ini juga mengimbau agar dunia siap dengan serangan virus berikutnya di masa depan.
Virus corona penyebab Covid-19 pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Virus ini dengan cepat menjangkiti berbagai negara di dunia saat itu hingga WHO menyatakannya sebagai pandemi.
Baca juga: WHO Menyarankan Tidak Menggunakan Plasma Konvalesen Untuk Mengobati Pasien Covid-19
Baca juga: Penanganan Pandemi Terkendali, Pemerintah Batalkan Kebijakan PPKM Level 3 Serentak Saat Nataru
Selama hampir dua tahun ini, pandemi Covid-19 telah melahirkan banyak mutasi atau varian dan yang terbaru varian Omicron yang diidentifikasi di Afrika Selatan.
Menurut catatan Worldometers pada Selasa (7/12/2021), wabah Covid-19 telah membunuh 5,2 juta orang dari seluruh dunia.
Angka kasus mencapai 266 juta dengan 240 juta pasien dinyatakan sembuh.
"Yang benar adalah, yang berikutnya bisa lebih buruk."
"Bisa lebih menular, atau lebih mematikan, atau keduanya," kata Sarah Gilbert dalam Richard Dimbleby Lecture.
"Ini bukan kali terakhir virus mengancam hidup dan mata pencaharian kita."
Profesor vaksinologi di Universitas Oxford ini mengatakan, dunia harus memastikan lebih siap menghadapi virus berikutnya.
"Kemajuan yang telah kita buat, dan pengetahuan yang telah kita peroleh, tidak boleh hilang," katanya.
Para ahli kesehatan menilai, upaya membasmi Covid-19 di dunia tidak merata dan terfragmentasi.