Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Militer AS Akhiri Misi Tempur di Irak, Pasukan Jadi Misi Pendampingan Irak Menghadapi ISIS

Militer AS mengakhiri misi tempurnya di Irak dan mengubahnya menjadi misi pendampingan pasukan Irak menghadapi ISIS

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Militer AS Akhiri Misi Tempur di Irak, Pasukan Jadi Misi Pendampingan Irak Menghadapi ISIS
AFP
Komandan Irak dan koalisi pimpinan AS bertemu di Pusat Operai Gabungan di Baghdad, Kamis (9/12/2021). Koalisi melawan kelompok ISIS telah menyelesaikan misi tempurnya di Irak dan akan beralih ke peran pendamping (pelatihan dan penasehat). 

TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD  - Militer AS pada Kamis (9/12/2021) mengatakan telah menyelesaikan transisi dari misi tempur di Irak ke misi pendampingan pasukan Irak untuk memerangi sisa Negara Islam di Irak dan kelompok teror di Suriah (ISIS).

"Kami telah menempuh perjalanan panjang sejak koalisi menjawab permintaan bantuan," ujar Mayor Jenderal John Brennan,Komandan Satuan Tugas Kelompok Anti-ISIS di Irak, dalam pernyataannya seperti dilansir dari The Straits Times.

"Dalam fase baru ini, kemitraan transformatif kami dengan Irak melambangkan perlunya kewaspadaan terus-menerus,” katanya.

Pengumuman ini menandai peralihan misi di Irak sejak AS menginvasi 18 tahun lalu.

Keputusan ini tidak mengurangi jumlah pasukan AS di negara. AS akan mempertahankan sekitar 2.500 tentaranya yang akan berperan sebagai pendukung di Irak.

Baca juga: Ledakan Bom di Irak Tewaskan Empat Orang, Pelaku Diduga ISIS

Baca juga: PM Irak Tampil di TV Tak Lama setelah Selamat dari Serangan Drone, Tangan Kiri Tampak Diperban

Pemerintah Irak menganggap peralihan misi ini sebagai kemenangan politik untuk menangkis tekanan partai politik dan milisi yang didukung Iran, yang menolak kehadiran pasukan AS.

Pengumuman ini kelanjutan dari pembicaraan antara Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi pada bulan Juli, setelah itu Presiden berkomitmen untuk menghapus semua pasukan tempur pada akhir tahun.

Berita Rekomendasi

Langkah itu dilihat oleh pejabat AS pada saat itu sebagai upaya untuk mengurangi tekanan pada Al-Kadhimi, sekutu AS yang harus menyeimbangkan hubungan dengan Iran untuk mempertahankan posisinya.

Pasukan AS dan Irak mengadakan upacara sederhana di Baghdad pada Kamis (9/12/2021) sore menandai transisi ke misi pendampingan.

Acara ini dianggap sebagai pengakuan bahwa sebagian besar pasukan AS akan terus berperan sama seperti yang mereka lakukan sejak kekalahan ISIS tiga tahun lalu.

Baca juga: Drone Meledak di Kediaman Perdana Menteri Al-Kadhimi, Situasi di Irak Memanas

Baca juga: Selamat dari Percobaan Pembunuhan, PM Irak Mengaku Kenal dengan Penyerang

Militer AS menarik diri dari Irak pada 2011 setelah gagal merundingkan perjanjian status pasukan dengan pemerintah Irak.

Tiga tahun kemudian, pemerintah Irak memintanya kembali untuk membantu mengusir kelompok ISIS, yang menguasai sepertiga wilayah Irak dan sebagian besar Suriah.

Namun belum jelas apakah pengumuman ini akan meredakan milisi dukungan Iran yang menyeraukan penarikan pasukan AS.

Satu kelompok milisi yang sekarang menjadi bagian dari pasukan keamanan pemerintah Irak mengatakan tidak percaya pada janji apa pun dari AS.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas