Militer AS Akhiri Misi Tempur di Irak, Pasukan Jadi Misi Pendampingan Irak Menghadapi ISIS
Militer AS mengakhiri misi tempurnya di Irak dan mengubahnya menjadi misi pendampingan pasukan Irak menghadapi ISIS
Editor: hasanah samhudi
"Jika pasukan AS tidak mundur pada akhir tahun, itu hanya dapat didefinisikan sebagai pendudukan," kata Harakat Hizbullah al-Nujaba dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: ISIS Serang Sebuah Desa di Irak Timur karena Tak Diberi Uang Tebusan, 11 Warga Sipil Tewas
Baca juga: Dari Irak ke Belarus: Bagaimana Para Pengungsi Bisa Sampai ke Eropa?
Milisi adalah salah satu pasukan paramiliter yang dimobilisasi pada tahun 2014 untuk memerangi ISIS dan kemudian diserap ke dalam pasukan keamanan resmi Irak dan dimasukkan ke dalam daftar gaji publik.
"Mengincar pasukan pendudukan AS di Irak adalah suatu kehormatan besar, dan kami mendukung faksi yang melakukannya," kata kelompok itu.
Pernyataan AS pada hari Kamis mencatat bahwa sementara pasukan koalisi di Irak tidak memiliki peran tempur, mereka mempertahankan hak untuk membela diri.
AS telah berulang kali menyalahkan milisi yang didukung Iran atas serangan terhadap Kedutaan Besar AS dan pangkalan AS di pangkalan Irak.
Kelompok-kelompok milisi mengatakan mereka membalas pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani, komandan keamanan dan intelijen Iran dan komandan senior keamanan Irak, dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad tahun lalu. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)