Stres Tak Bisa ke Gym, Lempar Balok Beton Dari Atas Department Store
Menurut polisi, dia mengaku kesal karena Gym tertutup antisipasi Corona sehingga tidak bisa berolahraga.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang tersangka berusia 35 tahun ditangkap oleh polisi atas dugaan percobaan pembunuhan karena melemparkan balok beton dari atap sebuah department store di Kota Kashihara, Prefektur Nara.
Menurut polisi, dia mengaku kesal karena Gym tertutup antisipasi Corona sehingga tidak bisa berolahraga.
"Tersangka adalah Yoshihiro Yamamoto (35), seorang pengangguran yang tinggal di Kota Yao, Osaka, ungkap sumber kepolisian Senin (13/12/2021).
Menurut polisi, pada tanggal 3 Desember sebuah balok beton dengan berat sekitar 3 kg dan batu bata dengan berat sekitar 1 kg dilempar dari atap Kintetsu Department Store di Kota Kashihara, Prefektur Nara, dan diduga melakukan percobaan pembunuhan.
Balok dan sejenisnya jatuh di trotoar di samping department store, tetapi tidak ada yang terluka.
Pada saat itu, siapa pun dapat keluar masuk ke wilayah atap selama jam kerja department store, sehingga balok dan batu bata ditempatkan sebagai pemberat untuk mencegah kursi tertiup angin.
Ketika polisi menyelidiki kamera keamanan, Yamamoto terlihat masuk dan keluar dari atap.
Menurut polisi, dia mengakui penyelidikan, mengatakan, "Saya kesal karena Gym ditutup akibat Corona dan tidak bisa berolahraga. Saya tahu bahwa akan ada yang mati balok beton itu kena orang di bawah."
Diskusi mengenai stres di Jepang ramai dibicarakan saat ini, antara lain oleh kelompok pecinta Jepang. Dapat bergabung gratis dengan kirim email ke: info@tribun.in