Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Senior WHO Ini Yakin Pandemi Berakhir 2022

2022 adalah tahun kita dapat mengakhiri pandemi Covid-19. Kami memiliki alat sekarang, kami dapat menghilangkan risiko kematian akibat Covid-19

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pakar Senior WHO Ini Yakin Pandemi Berakhir 2022
Twitter GHS
Dr Maria Van Kerkhove 

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Pemimpin Teknis Covid-19 di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove pada Rabu kemarin mengatakan komunitas global memiliki sarana untuk sepenuhnya mengatasi pandemi virus corona (Covid-19) pada 2022.

"2022 adalah tahun kita dapat mengakhiri pandemi Covid-19. Kami memiliki alat sekarang, kami dapat menghilangkan risiko kematian akibat Covid-19," kata Van Kerkhove dalam sesi tanya jawab WHO.

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (16/12/2021), pada Oktober lalu, WHO meluncurkan strateginya untuk mencapai vaksinasi global Covid-19 pada pertengahan 2022.

Dalam strategi itu, ia menjelaskan mengenai tindakan yang diyakini mampu mencapai 70 persen imunisasi global pada pertengahan tahun depan.

Pada Selasa lalu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam pengarahannya bahwa bukti yang berkembang menunjukkan penurunan efektivitas vaksin di tengah penyebaran varian baru Omicron.

Baca juga: Bagaimana Efikasi Vaksin Covid-19 Terhadap Varian Omicron? Ini Kata WHO

Beberapa produsen vaksin pun telah mengumumkan uji coba baru untuk mencocokkan formula vaksin mereka dengan evolusi virus.

Perlu diketahui, strain Omicron kali pertama diidentifikasi di Afrika Selatan pada akhir November lalu.

Berita Rekomendasi

Sementara pada pekan lalu, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan bahwa Omicron menyumbang sebagian besar kasus Covid-19 baru pada sebagian besar provinsi di negara itu.

Kemudian pada hari Minggu lalu, Ramaphosa dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, meskipun ia telah divaksinasi secara penuh.

Baca juga: WHO: Varian Omicron Menyebar pada Tingkat yang Tak Pernah Terjadi Sebelumnya

Saat ini, varian baru tersebut telah terdeteksi di 77 negara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas