Ahli Jepang Pastikan Kebakaran Klinik di Osaka Sengaja Dibakar Pakai Bensin
Ahli mekanisme kebakaran Profesir Ai Sekizawa dari universitas sains Tokyo memastikan kebakaran karena ada yang membakar pakai cairan yang cepat membe
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ahli mekanisme kebakaran Profesir Ai Sekizawa dari universitas sains Tokyo memastikan kebakaran karena ada yang membakar pakai cairan yang cepat membesarkan api sehingga api sangat cepat membesar dan membunuh 24 orang saat ini (17/12/2021).
"Itu pasti perbuatan seseorang yang sengaja membakar klinik lantai 4 tersebut dengan cairan yang sangat mudah terbakar seperti bensin," papar Profesor Sekuzawa malam ini (17/12/2021).
Menurut polisi, 28 orang dibawa ke rumah sakit dalam kebakaran yang terjadi di sebuah gedung di pusat kota Kita-ku, Osaka pada pagi hari tanggal 17 Desember, dan 24 di antaranya dipastikan tewas.
Polisi menduga bahwa seorang pria berusia 50-an dan 60-an yang mengunjungi sebuah klinik di gedung itu membakar, menurut saksi mata yang melihat pria itu membawa bungkusan yang berisi seperti cairan ke dalam gedung itu sebelum kebakaran terjadi.
Sekitar pukul 10:20 pada tanggal 17, beberapa orang melaporkan kepada pemadam kebakaran bahwa "lantai 4 gedung tersebut terbakar" di Sonezakishinchi, Kita-ku, Osaka.
Menurut polisi dan pemadam kebakaran, sumber api dianggap dari "Klinik Pikiran dan Tubuh Pekerja Nishi Umeda", yang terletak di lantai 4 gedung 8 lantai dan berspesialisasi dalam pengobatan psikosomatik dan psikiatri.
Sekitar 30 menit setelah 80 mobil pemadam kebakaran keluar untuk memadamkan api, api hampir padam pada ruangan seluas 98 meter persegi.
"Kalau lihat denah ruangan tersbeut, gedung itu tidak ada masalah. Namun para korban mungkin terperangkap gas karbon monooksida yang langsung membuatnya pingsan dan membunuh mereka," lanjut sang profesor lagi.
Ada 14 laki-laki dan 10 perempuan berusia antara 20-60 tahunan dinyatakan meninggal dunia malam ini oleh rumah sakit di Osaka.
Juga, mengenai 4 orang lainnya, 3 orang tidak sadarkan diri pada saat pengangkutan, dan orang lainnya luka ringan.
Polisi menduga bahwa seorang pria yang mengunjungi klinik telah menyalakan api dan mendirikan markas investigasi atas dugaan pembunuhan dan pembakaran.
Menurut polisi, dua pasien wanita yang melarikan diri dari ruang tunggu klinik pada saat kebakaran, seorang pria berusia 50-an hingga 60-an dengan kantong kertas datang ke klinik dan meletakkan kantong kertas di dekat peralatan pemanas di dalam ruangan tunggu Dia bilang dia meletakkannya dan menendangnya ke bawah, dan cairan itu bocor menyala dan mulai membakar ruangan klinik.
Polisi sedang memeriksa untuk melihat apakah pria itu termasuk di antara 24 orang yang tewas, karena pria itu kemungkinan akan tetap berada di tempat kejadian dan dibawa oleh kru ambulans.