Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Kapal Tenggelam di Perairan Johor Bahru | Adik Kim Il Sung Meninggal Dunia

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya kapal berjenis Boat Pancung yang membawa 50 WNI tenggelam di perairan Tanjung Balau, Malaysia.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
zoom-in POPULER Internasional: Kapal Tenggelam di Perairan Johor Bahru | Adik Kim Il Sung Meninggal Dunia
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya kapal berjenis Boat Pancung yang membawa 50 WNI tenggelam di perairan Tanjung Balau, Malaysia. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Kapal berjenis Boat Pancung yang membawa setidaknya 50 Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan tenggelam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia.

Malaysia juga mendeteksi kasus kedua varian Omicron Covid-19 pada seorang bocah berusia delapan tahun.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping melakukan panggilan video untuk membela kepentingan keamanan masing-masing di tengah tekanan dari Barat.

Terakhir, Kim Yong Ju, adik dari pendiri Korea Utara Kim Il Sung, telah meninggal dunia.

Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Kapal Tenggelam di Perairan Johor Bahru, WNI yang Ditemukan Meninggal Dunia Bertambah Jadi 16 Orang

Ilustrasi
Ilustrasi (dok)
BERITA TERKAIT

Kapal berjenis Boat Pancung yang membawa setidaknya 50 Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan tenggelam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia pada Rabu (15/12/2021).

Berdasarkan informasi dari petugas Imigrasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Baru, dalam kejadian itu diketahui setidaknya total 16 WNI meninggal dunia dengan lima di antaranya baru ditemukan pagi tadi.

"Sebanyak 11 orang ditemukan meninggal dunia yang terdiri dari 7 orang laki-lai dan 4 orang perempuan," kata Kabag Humas Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Tubagus Erif dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/12/2021).

"Pagi ini kami mendapat informasi terbaru, telah ditemukan 5 orang jenazah lagi, 3 laki-laki, 2 perempuan," sambungnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Tenggelam di Johor Bahru Tewaskan 11 Warga Indonesia

Dalam keterangan tersebut, turut dijelaskan kronologi dari terjadinya kapal tenggelam tersebut, di mana pihak KJRI Johor Bahru pada Rabu (15/12) sekitar pukul 09.00 waktu setempat, menerima informasi dari Pusat Kawalan Operasi Maritim (MRSC) Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Negeri Johor dan IPD (Polres) Kota Tinggi Johor mengenai ditemukannya Kapal Karam di pantai Tanjung Balau Kota Tinggi Johor pada Rabu (15/12) pukul 05.00 waktu setempat.

Adapun untuk titik lokasi tepatnya berada di 0,3 NM bagian Tenggara Tanjung Balau Kota Tinggi Johor.

Mendapati laporan itu, satgas KJRI Johor Bahru langsung mendatangi lokasi kejadian dan bertemu dengan Timbalan Pengarah Operasi APMM Negeri Johor, Tn Simon dan Kapolres Kota Tinggi, Inspektur Zaireal untuk mendapatkan informasi dan koordinasi penanganan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kedua Pejabat tersebut didapati informasi bahwa kapal karam tersebut diduga membawa sejumlah 50 WNI.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Malaysia Deteksi Kasus Omicron pada Bocah 8 Tahun, Awalnya Tak Tunjukkan Gejala

Malaysia mendeteksi kasus kedua varian Omicron Covid-19 pada seorang bocah berusia delapan tahun.

Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan, kasus itu terdeteksi setelah bocah tersebut kembali dari Nigeria bersama keluarganya.

Dia juga mengumumkan bahwa ada kemungkinan 18 kasus yang saat ini sedang menjalani sekuensing genom untuk menentukan jenis varian.

Hasilnya, kata dia, diperkirakan akan diketahui pada Jumat 17 Desember 2021 esok.

Baca juga: Omicron Sudah Masuk Indonesia, Ketua APPBI: Roda Perekonomian Harus Tetap Jalan

Khairy mengatakan bahwa bocah tersebut bersama dengan ibu dan saudaranya tiba di Malaysia pada 5 Desember 2021 setelah transit di Doha, Qatar.

ILUSTRASI Gejala varian Omicron. Covid-19 varian Omicron memiliki gejala yang berbeda dari varian sebelumnya, yaitu berkeringat di malam hari.
ILUSTRASI Gejala varian Omicron. Covid-19 varian Omicron memiliki gejala yang berbeda dari varian sebelumnya, yaitu berkeringat di malam hari. (Freepik)

Mereka menjalani tes kedua reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) setibanya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

Mereka pun menjalani karantina, dikutip dari straitstimes.com.

Lantas ketika hasil tes untuk RT-PCR kedua keluar dua hari kemudian pada 7 Desember 2021, kemudian dikonfirmasi sebagai kasus Omicron pada 14 Desember 2021.

Bocah itu tidak menunjukkan gejala awalnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Vladimir Putin dan Xi Jinping Rapat Virtual, Bahas Ancaman dari Negara-negara Barat

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping melakukan panggilan video Rabu (15/12/2021) untuk membela kepentingan keamanan masing-masing di tengah tekanan dari Barat.

Dilansir SBS News, percakapan tersebut, yang berlangsung 8 hari setelah Putin berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam format yang sama, menggarisbawahi bagaimana permusuhan bersama terhadap Barat membawa Moskow dan Beijing lebih dekat.

"Saat ini, kekuatan internasional tertentu dengan kedok 'demokrasi' dan 'hak asasi manusia' sedang mencampuri urusan dalam negeri China dan Rusia," lapor Xinhua mengutip pernyataan Presiden Xi.

"Mereka secara brutal menginjak-injak hukum internasional dan norma-norma hubungan internasional yang diakui."

"China dan Rusia harus meningkatkan upaya bersama mereka untuk lebih efektif menjaga kepentingan keamanan kedua belah pihak," katanya.

Baca juga: Ketegangan Rusia-Ukraina Berlanjut, PM Inggris Boris Johnson Peringatkan Vladimir Putin

Baca juga: Inggris, AS, dan Australia Boikot Olimpiade Beijing 2022, China: Mereka akan Terima Konsekuensinya

Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping melalui panggilan video di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 15 Desember 2021.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping melalui panggilan video di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 15 Desember 2021. (Mikhail METZEL / SPUTNIK / AFP)

Ajudan Kremlin Yuri Ushakov mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Xi telah menawarkan dukungan kepada Vladimir Putin untuk mendapatkan jaminan keamanan yang mengikat bagi Rusia dari Barat.

Dia mengatakan kedua pemimpin itu juga menyatakan "pandangan negatif" mereka tentang penciptaan aliansi militer baru seperti kemitraan AUKUS antara Australia, Inggris dan Amerika Serikat dan "Quad" Indo-Pasifik Australia, India, Jepang dan Amerika Serikat.

Sama-sama Berada di Bawah Tekanan

Saat ini China dan Rusia sama-sama berada di bawah tekanan negara-negara Barat.

China berada ditekan atas isu hak asasi manusia sementara Rusia dituduh melakukan ancaman ke Ukraina.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Kim Yong Ju, Adik dari Pendiri Korea Utara Kim Il Sung, Meninggal Dunia

Pejalan kaki berjalan di jalan dekat Kim Il Sung Square di Pyongyang pada 10 Desember 2021.
Pejalan kaki berjalan di jalan dekat Kim Il Sung Square di Pyongyang pada 10 Desember 2021. (KIM Won Jin / AFP)

Kim Yong Ju, adik dari pendiri Korea Utara Kim Il Sung, telah meninggal dunia, menurut media pemerintah yang dikutip Sky News.

Kim Yong Yu dianggap sebagai tokoh paling kuat kedua di negara itu sebelum keponakannya, Kim Jong Il menjadi penguasa pada tahun 1994.

Media pemerintah Korea Utara belum melaporkan secara pasti kapan dia meninggal.

Menurut Kementerian Unifikasi Seoul, Kim Yong Yu lahir pada tahun 1920.

Artinya kemungkinan ia meninggal di usia 100 atau 101 tahun.

Kim Jong Un, cucu Kim Il Sung, menyatakan "belasungkawa yang mendalam" atas kematian adik kakeknya itu.

Baca juga: AS Beri Sanksi Besar Terhadap China, Myanmar, dan Korea Utara Terkait Hak Asasi Manusia

Baca juga: Hadapi Ancaman Korea Utara, AS dan Korea Selatan Perbarui Strategi dan Kemampuan Militer

Ia mengirimkan karangan bunga belasungkawa, kantor berita resmi Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas