Pertemuan OKI Hasilkan 2 Dokumen Penting Soal Afghanistan dan Palestina, RI Kirim Tim ke Riyadh
Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi melakukan pertemuan Extraordinary para Menlu organisasi kerja sama Islam (OKI)
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi melakukan pertemuan Extraordinary para Menlu Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk membahas masalah Afghanistan dan Palestina pada Minggu (19/12/2021) di Islamabad, Pakistan.
Menlu RI mengatakan pertemuan itu menghasilkan 2 dokumen (outcome document), yaitu terkait Resolusi Situasi Kemanusiaan di Afghanistan, serta Deklarasi Islamabad Tentang Perjuangan Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.
Retno mengatakan Indonesia terlibat aktif dalam proses perundingan outcome ini dan mengirim tim ke Riyadh untuk memberikan masukan secara langsung.
“Ini adalah bentuk perhatian besar Indonesia,” kata Retno pada konferensi pers secara virtual.
Inti dari hasil dokumen untuk Afghanistan menitikberatkan pada bantuan bagi rakyat Afghanistan yang situasinya dikhawatirkan semakin memburuk.
Secara khusus, outcome document ini mengapresiasi inisiatif Indonesia di sela-sela Sidang Umum PBB yang lalu untuk menyoroti situasi kemanusiaan Afghanistan dan keinginan kuat negara-negara Islam untuk membantu mengatasi situasi kemanusiaan tersebut.
Outcome document juga muat beberapa inisiatif yang didorong oleh Indonesia dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: Menlu Indonesia Bertemu Perwakilan Taliban di Islamabad
Inisiatif ini antara lain terkait usulan pembuatan roadmap Taliban dalam melaksanakan janji-janjinya, serta pentingnya diadakan konferensi internasional mengenai peran perempuan.
Adapun dokumen terkait Palestina pada intinya menekankan kembali dukungan OKI terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.
“Bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan harus segera diberikan guna menghindari memburuknya krisis kemanusiaan di Afghanistan,” kata Menlu.
“Indonesia siap untuk berkontribusi berikan bantuan kemanusiaan,” lanjutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.